REPUBLIKA.CO.ID, TASHKENT -- Uzbekistan menutup perbatasannya bagi warga dari delapan negara, termasuk Inggris. Penutupan akses juga ditujukan bagi mereka yang baru saja mengunjungi kedelapan negara itu.
Penutupan perbatasan ini dilakukan Uzbekistan di tengah kekhawatiran varian baru virus corona serta tingginya kasus baru di negara-negara tersebut. Larangan masuk akan berlaku hingga 10 Januari.
Selain Inggris, tujuh negara lainnya yang terkena imbas kebijakan tersebut di antaranya Italia, Jerman, Denmark, Austria, Belanda, Australia dan Afrika Selatan, demikian pernyataan pemerintah negara Asia Tengah tersebut.
Warga Uzbekistan yang baru tiba dari negara-negara yang dimaksud harus menjalani karantina 14 hari. Negara dengan 33 juta penduduk itu juga mewajibkan tes antibodi Covid-19 bagi semua pendatang dari luar negeri mulai 25 Desember.