REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang membatalkan kegiatan pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 mendatang. Penangguhan tersebut sesuai dengan hasil rapat koordinasi Gubernur Banten Wahidin Halim yang memutuskan menunda sekolah tatap muka di wilayah Banten, lantaran kasus Covid-19 yang masih tinggi.
“Pak Gubernur bersepakat bahwa kegiatan belajar mengajar tatap muka 2021 ditangguhkan. Kami prinsipnya akan mengikuti anjuran dan arahan dan juga ketetapan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Banten,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Tangerang Syaifullah kepada Republika.co.id, Rabu (23/12).
Meski dibatalkan, Syaifullah mengaku realisasi pelaksanaan semua unsur tenaga pendidik di sekolah yang ada di wilayahnya sudah siap apabila pelaksanaan pembelajaran tatap muka digelar. Namun penetapan jadi atau tidaknya mengikuti arahan Pemprov Banten.
“Kalaupun tidak atau belum dilaksanakan, kami semua tetap akan patuh mengikuti aturan main pembelajaran di rumah sesuai dengan aturan perundang-undangan dan ketentuan juklak juknis yang ada,” terangnya.
Sebelumnya diketahui, Gubernur Banten Wahidin Halim memutuskan untuk menunda sekolah tatap muka yang awalnya direncanakan pada Januari 2021. Penundaan itu ditetapkan karena tingkat penularan di wilayah Banten masih tinggi sehingga dikhawatirkan muncul klaster baru dari dibukanya sekolah tatap muka.
“Kita berkesimpulan bahwa belajar tatap muka per Januari ditunda,” kata Wahidin, Selasa (22/12). Penundaan pembelajaran tatap muka tersebut diputuskan dan disetujui bersama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak, dan Perhimpunan Dokter Paru Banten.