REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku baru diberitahu akan masuk ke Kabinet Indonesia Maju dua hari sebelum dilantik. "Jadi saya dihubungi Pak Mensesneg Senin (21/12), Senin siang sekitar jam 15.00, kemudian disampaikan, 'Bu Risma besok diminta ke Istana'. Jadi Selasanya saya sudah di Jakarta," kata Risma di Istana Negara Jakarta, Rabu (23/12).
Pada hari ini Presiden Joko Widodo melantik Risma sebagai Menteri Sosial sisa masa jabatan 2019-2024 menggantikan Juliari P Batubara. Saat pelantikan, Risma mengenakan kebaya merah terang, jilbab merah warna senada serta kain batik merah. Tidak ketinggalan ia juga mengenakan masker merah hati dan face shield.
"Berikutnya (akan dilakukan) perbaikan data. Kami akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri Ditjen kependudukan untuk updating data tentang penerima bantuan," tambah Risma.
Ia mengakui data pasti akan mengalami selisih di lapangan tapi tetap harus diperbarui. "Karena ya memang pasti ada selisih, hari ini diupdate ada yang meninggal, pindah dan sebagainya, itu yang harus akan kita terus tangan dan akan kita lakukan dengan transparan," ungkap Risma.
Data tersebut menurut Risma berguna untuk memberikan bantuan. Risma juga akan mengubah metode pemberian bantuan dengan menggunakan metode elektronik. "Dan tidak ada tunai tapi akan kami gunakan semua transaksi elektronik, juga masukan-masukan dari daerah kami akan gunakan elektronik yang cepat sehingga perbaikan-perbaikan data dapat segera kami lakukan sehingga efektivitas data terjaga," ungkap Risma.