Jumat 25 Dec 2020 07:05 WIB

Kanada Prioritaskan Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat Adat

Proses distribusi lebih menantang karena sulit dan terpencil.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Kanada Prioritaskan Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat Adat. Kotak yang berisi vaksin Covid-19 Moderna diletakkan di dalam kotak kemasan untuk dikirim dari pusat distribusi McKesson di Olive Branch, Miss., Ahad, 20 Desember 2020.
Foto: AP/Paul Sancya/POOL AP
Kanada Prioritaskan Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat Adat. Kotak yang berisi vaksin Covid-19 Moderna diletakkan di dalam kotak kemasan untuk dikirim dari pusat distribusi McKesson di Olive Branch, Miss., Ahad, 20 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Komunitas masyarakat adat Kanada diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Hanya saja, proses distribusi lebih menantang karena sulit dan terpencil.

Pihak berwenang mengerahkan pesawat kecil dan kapal untuk mengirimkan vaksin tersebut. "Ini adalah musim badai musim dingin, dan beberapa dari komunitas tersebut sulit diakses. Kami telah melakukan percakapan dengan penyedia transportasi yang bersedia terbang ke komunitas, helikopter ke komunitas," kata pejabat kepala medis untuk First Nations Health Authority di British Columbia, Shannon McDonald.

Baca Juga

Kanada menyetujui vaksin dari Moderna pada Rabu (23/12) dan yang diperkirakan akan digunakan oleh sebagian besar masyarakat adat karena tetap stabil pada dua-delapan derajat Celsius selama 30 hari. Namun, kelebihan ini tidak cukup karena memberikan dosis dan staf medis ke komunitas adat negara yang tinggal jauh dari kota besar akan menjadi tantangan besar.

Banyak komunitas dapat diakses dengan jalan logging atau pesawat. Beberapa lokasi hanya dapat dicapai dengan perahu. Beberapa bandara sangat terpencil sehingga kereta luncur anjing dan mobil salju harus mengangkut pengiriman ke rumah sakit setempat.

“Ini benar-benar akan menjadi masalah mencari tahu bagaimana memperbesar geografi yang kompleks dalam waktu terbatas, tetapi juga diperumit oleh fakta Anda harus melakukannya dua kali,” kata analis kebijakan senior di Nishnawbe Bangsa Aski, Tobey Meyer.

Mayer yang mewakili 49 masyarakat adat di Ontario utara menanti langkah tepat pemerintah untuk memberikan vaksin dua dosis terhadap warga. Terlebih lagi, setiap komunitas saat ini memiliki kemampuan yang berbeda untuk menjadi tuan rumah klinik vaksinasi.

Beberapa komunitas adat memiliki pusat kesehatan yang kuat dengan infrastruktur penyimpanan yang dibutuhkan, sementara yang lain tidak. Pensiunan jenderal Kanada yang bertanggung jawab atas peluncuran vaksin Kanada, Dany Fortin, pihak berwenang memanfaatkan penggunaan Palang Merah, militer, dan imunisasi non-tradisional seperti dokter gigi dan ahli terapi fisik untuk membantu melakukan vaksin.

Mereka dikerahkan agar masyarakat adat mendapatkan dosis yang tepat. Dengan pembatasan perjalanan yang ketat, penduduk asli Kanada yang merupakan sekitar lima persen dari populasi pada awalnya menghindari dampak terburuk dari pandemi. Namun, data pemerintah menunjukan, kasus di komunitas mereka mulai meningkat pada akhir September. 

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-canada-indigenous/boats-planes-helicopters-canada-gears-up-to-vaccinate-remote-indigenous-communities-idUSKBN28Y1BM?il=0

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement