REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pusat Penelitian Ekonomi dan Bisnis (CEBR) menyatakan, China akan mengambil alih posisi Amerika Serikat (AS) sebagai ekonomi terbesar di dunia sebelum akhir dekade ini.
Pencapaian ini terjadi setelah mengungguli saingannya selama pandemi Covid-19 global.
"Berita besar dalam perkiraan ini adalah kecepatan pertumbuhan ekonomi China. Kami berharap ini menjadi ekonomi berpenghasilan tinggi selama periode rencana lima tahun saat ini (2020-2025). Dan kami mengharapkannya untuk mengambil alih AS lima tahun penuh lebih awal dari yang kami lakukan setahun yang lalu," ujar Wakil Ketua CEBR, Douglas McWilliams, dikutip dari The Guardian.
Lembaga ini mengatakan bahwa saat ini mereka memperkirakan nilai ekonomi China ketika diukur dalam dolar akan melebihi nilai ekonomi AS pada 2028. Hasil tersebut setengah dekade lebih cepat dari yang diharapkan tahun lalu.
Dalam tabel liga tahunan tentang prospek pertumbuhan di 193 negara, grup konsultan yang berbasis di Inggris itu mengatakan China telah bangkit kembali dengan cepat dari efek Covid-19.
Negara itu akan tumbuh sebesar 2 persen pada 2020, sebagai salah satu ekonomi global utama yang berkembang.