REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh memberikan apresiasi kepada 53 negara yang telah membantu saat bencana gempa dan tsunami 16 tahun silam. Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan atas nama rakyat Aceh menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada warga nasional dan komunitas internasional atas solidaritas dan dukungan dalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi setelah tsunami di Aceh.
"Tercatat tidak kurang dari 53 negara yang telah berkontribusi untuk rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh setelah bencana," kata Nova saat peringatan 16 tahun tsunami di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, Sabtu (26/12).
Peristiwa besar yang terjadi pada 26 Desember 2004 lalu itu telah meluluhlantakkan daerah Serambi Mekkah. Sekitar 230 ribu jiwa menjadi korban dalam peristiwa itu, sehingga membuat banyak masyarakat nasional dan internasional memberikan perhatian sekaligus membantu Aceh untuk terus bangkit.
Sebagai bentuk apresiasi kepada negara-negara pendonor itu, pemerintah membuat sebuah monumen bertuliskan “Thanks to the world” dan prasasti “Thank you and peace” yang lengkap dengan nama dan bendera negara di kawasan Lapangan Blang Padang, Banda Aceh.
“Untuk semua itu, sekali lagi atas nama pribadi dan Pemerintah Aceh kami mengucapkan terima kasih,” kata Nova.
Peringatan tsunami tahun ini digelar dengan tetap mengikuti protokol kesehatan mengingat masih di tengah situasi menghadapi wabah pandemi Covid-19. Pemerintah mengambil tema “Refleksi Tsunami dan Kekuatan Masyarakat Aceh Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19”.
“Maka semangat dan daya dorong sebagai masyarakat yang terkenal religius, dapat membentuk keyakinan dan kesadaran kita atas kebesaran dan kekuasaan Allah serta mengingatkan kita bahwa negeri ini termasuk salah satu kawasan yang rawan bencana, meskipun hakikatnya semua itu adalah ujian Allah,” katanya.