Senin 28 Dec 2020 12:46 WIB

Sandiaga: Banyak Pekerja Wisata Mulai Makan Hasil Jual Aset

Pengusaha pariwisata berharap agar perbatasan antar negara segera di buka.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
 Sandiaga Uno
Foto: AP
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja pertamanya ke Bali, akhir pekan lalu. Ia mengatakan, perlu adanya perumusan kebijakan yang cepat untuk menentukan langkah strategis dalam menyelamarkan para pekerja di sektor parekraf.

Sandiaga mengatakan, pihaknya memahami seluruh stakeholder di sektor pariwisata mengalami banyak kesulitan. Menurunnya pendapatan hingga hilangnya pekerjaan menjadi masalah berat yang dihadapi masyarakat saat ini, terutama di kawasan destinasi wisata.

Baca Juga

“Banyak masyarakat di Provinsi Bali yang kehilangan pekerjaan, mata pencaharian, penghasilan berkurang, makan tabungan. Sekarang masuk ke periode manset (makan dari jual hasil aset). Oleh karena itu, kita harus pastikan gerak cepat," kata Sandiaga dalam keterangan resmi Kemenparekraf, dikutip Republika.co.id, Senin (28/12).

Ia kembali menyampaikan, platform kebijakan yang akan digunakan bersama pemerintah daerah yakni kebijakan yang harus ada inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

“Kami sepakat bahwa kami akan bersama-sama gerak cepat tapi dengan penuh kehati-hatian, agar lapangan kerja masyarakat Bali dapat terselamatkan, bisa bangkit dan pulih kembali,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement