Senin 28 Dec 2020 13:11 WIB

Pesawat N219 Resmi Peroleh Type Certificate di Akhir 2020

Pesawat N219 telah menyelesaikan 393 flight cycle dan 451 flight hours.

Red: Agus Yulianto
Flight Test pesawat N219 di landasan pacu Bandara Husain Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (16/8).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Flight Test pesawat N219 di landasan pacu Bandara Husain Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pesawat N219, karya anak bangsa yang merupakan hasil kerja sama PTDI dan LAPAN saat ini telah menyelesaikan seluruh rangkaian pengujian sertifikasi. Pesawat ini pun resmi memperoleh Type Certificate di akhir 2020 yang diberikan oleh otoritas kelaikudaraan sipil yang berwenang di Indonesia yakni Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara/DKPPU Kementerian Perhubungan RI.

"Prototype pesawat pertama (Prototype Design 1) N219 Nurtanio telah menjalani Flight Cycle sebanyak 250 cycle dan Flight Hours sebanyak 275 jam, sedangkan prototype pesawat kedua (Prototype Design 2) N219 telah menjalani Flight Cycle sebanyak 143 cycle dan Flight Hours sebanyak 176 jam. Sehingga secara total pesawat N219 telah menyelesaikan 393 Flight Cycle dan 451 Flight Hours dalam proses sertifikasi ini," kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Gita Amperiawan, Senin (29/12).

Gita mengatakan, Type Certificate pesawat N219 diserahkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Nur Isnin Istiartono kepada Direktur Utama PTDI, Elfien Goentoro, disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Ruang Mataram, Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta.

"Proses sertifikasi merupakan proses terpenting untuk menjamin keamanan dan keselamatan, mengingat pesawat tersebut ke depannya akan digunakan oleh pengguna dan masyarakat umum," kata dia.