Senin 28 Dec 2020 15:13 WIB

Top 5 News: Hidayah Surat Al-Ikhlas, Masjid Dilempar Molotov

Polisi menolak laporan Munarman.

bom molotov
Foto: republika.co.id
bom molotov

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria melempar bom molotov ke halaman Masjid al-istiqomah, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (26/12). Pelaku tertangkap, tetapi putranya mengklaim jika ayahnya sudah 10 tahun mengidap gangguan jiwa. Akhirnya pelaku pun dibawa ke psikiater.

Kabar itu pun membuat masyarakat tersentak, sehingga berita-berita terkait pelemparan molotov tersebut masuk jajaran top 5 news di Republika.co.id, Ahad (28/12). Selain kabar pelemparan molotov, berita terpopuler dalam 24 jam terakhir adalah cerita seorang mualaf, I Gede Nyoman Wisnu, yang menemukan hidayah karena mendengar Surah Al-Ikhlas.

1. Mualaf I Gede Nyoman Wisnu, Surat Al-Ikhlas Getarkan Hati

JAKARTA -- Wisnu, pria berusia 34 tahun lahir di keluarga yang berbeda agama. Ibunya seorang Muslimah, sedangkan ayahnya penganut Hindu. Perjalanannya menemukan hidayah Islam pun cukup berliku.  

 

Sejak kecil, pemilik nama lengkap I Gede Nyoman Wisnu Satyadharma ini diajarkan dua agama dari kedua orang tuanya. Kebiasaan ini berlangsung hingga kelas lima SD. Wisnu lahir dan besar di Bandung, ayahnya hanya setiap pekan datang.  

Hati mualaf I Gede Nyoman Wisnu bergetar dengar surat Al-Ikhlas meski belum Islam

Sejak kelas lima SD inilah, ayahnya memutuskan agar anak-anaknya hanya mempelajari agama sang ayah saja dan berhenti belajar tentang Islam.

Wisnu kemudian memeluk hindu hingga SMA. Namun hal itu hanya untuk memenuhi apa yang diperintahkan orang tuanya.  

"Saya tidak yakin dengan agama itu, sehingga saya sejak SMA tidak beribadah agama apapun meski KTP saya masih Hindu,"ujar dia kepada Republika.co.id beberapa waktu lalu.

Hingga suatu hari, dia memutuskan kembali mempelajari Islam bersama temannya, sesama penganut Hindu. Namun Wisnu terhalang karena ketakutannya sendiri terutama khawatir akan berkonflik dengan sang ayah.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Masjid Dilempar Bom Molotov, Ini Imbauan MUI

JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau masyarakat Indonesia, baik umat muslim maupun nom muslim agar senantiasa menjaga tempat ibadah.

Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat Prof  KH M Cholil Nafis, Lc, MA, PhD

 

Imbaun ini menanggapi perihal ledakan akibat bom molotov yang dilemparkan oleh pelaku di Masjid al-istiqomah, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (26/12) malam kemarin.

"Kejadian ini sangat kita sesalkan, baik dilakukan oleh muslim maupun non muslim, kita harusnya melindungi, menjaga seluruh rumah ibadah yang ada di Indonesia karena itu legal secara hukum," kata Ketua Komisi Dakwah dan Ukhuwah  MUI, KH Cholil Nafis dalam pesan tertulis, Ahad (27/12).

Baca berita selengkapnya di sini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement