Senin 28 Dec 2020 16:29 WIB

SWF Topang Kebutuhan Pembiayaan Infrastruktur Strategis

Pemerintah mengharapkan nantinya SWF dapat mengelola dana hingga Rp 225 triliun.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Investasi (Ilustrasi))
Investasi (Ilustrasi))

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chairman Creador Capital Group Darwin Cyril Noerhadi mengatakan pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) sangat diperlukan bagi Indonesia saat ini. Darwin menyampaikan adanya peningkatan kebutuhan pembiayaan dalam lima tahun terakhir.

Di saat yang sama, Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi asing langsung di Indonesia relatif stagnan di angka Rp 400 triliun. Catatan tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan pembiayaan infrastruktur dalam negeri.

Baca Juga

"Pendanaan infrastruktur selama lima tahun terakhir menggunakan dana korporasi BUMN dan membuat rasio neraca laporan keuangan menjadi timpang antara utang dibandingkan modal," ujar Darwin dalam webinar bertajuk "Sovereign Wealth Fund: Sarana Pembangunan Ekonomi Indonesia" yang diselenggarakan Prodeep Institute di Jakarta, Senin (28/12).

Darwin menilai keberadaan LPI akan menarik minat investasi asing lantaran adanya satu lembaga terpercaya yang memiliki kepastian hukum. Kata Darwin, pembentukan LPI merupakan hal yang lumrah di negara-negara lain. Bahkan, ada negara yang memiliki lebih dari satu LPI seperti Singapura.