REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemerintah Turki menyatakan tidak akan mewajibkan vaksinasi virus corona baru kepada para warganya, kata pejabat kesehatan tertinggi negara itu, Ahad (27/12).
“Program vaksinasi kami sudah siap. Dengan para ilmuwan kami, kami akan melakukan upaya untuk meyakinkan masyarakat tentang perlunya vaksinasi terhadap virus corona, ”kata Menteri Kesehatan Fahrettin Koca di Twitter.
Negara-negara di dunia, terutama di Eropa, mulai mendapatkan dan memberikan vaksin untuk mulai mengakhiri pandemi.
Turki melaporkan 14.205 lebih banyak infeksi virus corona selama 24 jam terakhir, termasuk 2.806 pasien bergejala, Kementerian Kesehatan mengumumkan Ahad. Beban kasus keseluruhan naik menjadi 2,14 juta kasus, termasuk tambahan terbaru.
Sebanyak 21.196 pasien juga pulih, sehingga penghitungan menjadi 2,01 juta, sedangkan jumlah kematian naik menjadi 19.878 dengan 254 tambahan.