REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) merupakan kampus yang selalu berupaya mencari dan menciptakan terobososan untuk mendukung sukses para mahasiswa dan alumninya.
“Ada banyak hal yang ditawarkan oleh kampus UBSI. Namun tiga di antaranya sangat menarik dan layak dipertimbangkan oleh generasi milenial, baik yang masih belum bekerja maupun sudah bekerja, untuk memilih kuliah di UBSI,” kata Pengurus Yayasan BSI (yang membawahi kapmus UBSI), Naba Aji Notoseputro, Senin (28/12).
Naba menyebutkan, pertama, sistem pembelajaran. Saat ini, di tengah wabah Covid-19, UBSI menerapkan sitem kuliah online. Ini sebenarnya bukan hal baru bagi UBSI. UBSI sudah menerapkan sistem kuliah online beberapa tahun sebelum Covid-19 melanda Indonesia.
“Jika kondisi sudah normal, Covid-19 sudah pergi dari Indonesia, UBSI akan menerapkan sistem kuliah blended. Artinya, 50 persen online, 50 persen tatap muka,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Sebelum terjadi Covid-19, kata Naba, UBSI sudah menerapkan sistem blended. Ketika terjadi Covid-19, UBSI menerapkan kuliah online 100 persen. Kalau wadah Covid-19 sudah pergi dari Indonesia, maka UBSI akan kembali menerapkan sistem blended tersebut,” ujarnya.
Dengan sistem blended tersebut, kata Naba, mahasiswa mempunyai lebih banyak waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan lain, termasuk bekerja. “Jadi, sistem blended ini menguntungkan bagi mahasiswa, apalagi mahasiswa kelas karyawan,” tuturnya.
Kedua, Naba menambahkan, jadwal kuliah untuk kelas karyawan dimulai setelah pukul 18.00. “Hal ini dengan pertimbangan untuk memudahkan karyawan yang bekerja sampai sekitar jam 17.00. Jadi, mereka mempunyai waktu yang relatif memadai untuk berangkat dari kantor tempatnya bekerja ke kampus UBSI tempatnya kuliah,” paparnya.
Hal itu, Naba menambahkan, makin dimudahkan dengan adanya sistem blended, yakni dua hari kuliah tatap muka, dan tiga hari kuliah secara online. “Jadi, dalam seminggu, mahasiswa kelas karyawan hanya perlu dua hari bertemu atau kuliah tatap muka (seandainya Covid-19 sudah berlalu). Selebihnya, kegiatan kuliah dilaksanakan secara online,” ujarnya.
Ketiga, kata Naba, UBSI kini memberikan kemudahan kepada para mahasiswa atau calon mahasiswanya untuk membayar biaya kuliah. UBSI bekerja sama dengan perusahaan financial teknologi (fintek) bernama Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek). “Pintek siap memberikan pinjaman atau pembiayaan kuliah kepada mahasiswa UBSI,” ujarnya.
Pembiayaan tersebut bisa cicil saat mereka kuliah. “Program pembiayaan dari Pintek ini sangat membantu para milenial, khsusnya karyawan, untuk kuliah di UBSI,” kata Naba Aji Notoseputro.