REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah daerah dengan risiko penularan Covid-19 tinggi alias zona merah menunjukkan kenaikan signifikan di akhir tahun 2020 ini. Pada pekan ini jumlah zona merah naik menjadi 76 kabupaten/kota, dari 60 kabupaten/kota pada pekan lalu. Angka ini juga jauh di atas jumlah zona merah pada awal November lalu yang hanya 19 kabupaten/kota, dari total 314 kabupaten kota di Indonesia.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, peningkatan signifikan jumlah zona merah dalam dua bulan terakhir. Kenaikan sejalan dengan naiknya jumlah kasus aktif, melonjaknya jumlah penambahan kasus harian, dan naiknya angka kematian akibat Covid-19.
"Ini menandakan risiko penularan di tingkat kabupaten/kota mengalami perkembangan ke arah yang tidak baik. Mohon masyarakat bersama dengan pemda untuk terus memonitor keadaan di daerahnya, dan berusaha memperbaiki zonasi dengan meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan," kata Wiku dalam keterangan pers di kantor presiden, Selasa (29/12).
Selain jumlah zona merah yang menanjak drastis, perburukan penularan Covid-19 di Indonesia juga terlihat pada penurunan jumlah zona kuning atau daerah dengan risiko penularan rendah. Jumlah zona kuning turun dari 64 kabupaten/kota pada pekan lalu menjadi 49 kabupaten/kota pekan ini.
Tren penambahan angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia juga dilaporkan semakin memburuk. Jumlah kasus kematian naik sebesar 20 persen pada pekan ini dibanding pekan sebelumnya. Kenaikan ini terbilang besar sepanjang pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Bila dilihat secara harian, sepanjang pekan ini memang tak jarang dilaporkan angka kematian Covid-19 harian di atas 200 orang. Pada Selasa (29/12) ini misalnya, jumlah kematian akibat Covid-19 dilaporkan 251 orang. Pada Senin (28/12) dan Ahad (27/12) berturut-turut juga dilaporkan 215 dan 243 orang meninggal dunia dengan status positif Covid-19.