REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga POSI (Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia) sebagai penyelenggara Olimpiade Sains Mahasiswa (OSM) 2020 terus berupaya ciptakan SDM unggul dan berkualitas. POSI bertujuan mencetak generasi muda yang berprestasi dan ahli di bidangnya sehingga mampu menjadi ilmuwan muda Indonesia.
Ramadhan Nugroho Satrio Wibowo, mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri Program Studi (Prodi) Teknik Informatika (TI) berhasil meraih medali emas di ajang OSM 2020. Ia masuk dalam deretan pemenang OSM bidang komputer dengan skor 102, berada dalam urutan 21 dari 50 pemenang medali emas, bersaing dengan perguruan tinggi negeri dan swasta lainnya dengan total 661 peserta.
Ia mengatakan sangat tertarik ikut OSM 2020 ini karena punya jiwa kompetensi yang tinggi dan terdapat bidang yang relevan dengan studinya di bidang komputer.
“Saya tertarik ikut OSM karena ada bidang komputer yang dilombakan, ajang OSM ini juga sebagai uji kemampuan saya di bidang komputer serta sebagai pengalaman berharga bagi saya,” ujar Ramadhan dalam keterangan pers, Selasa (29/12).
Kuliah di STMIK Nusa Mandiri, katanya, punya banyak bekal ilmu pengetahuan di bidang teknologi dan computer. Sehingga ia berani untuk ikut olimpiade ini dan bersaing dengan perguruan tinggi lainnya.
“Saya yakin, saya bisa dan mampu dengan pengetahuan yang saya miliki, karena STMIK Nusa Mandiri memberikan kurikulum yang sesuai dengan kemajuan zaman,” ungkapnya.
Ishak Kholil selaku kepala Kampus STMIK Nusa Mandiri Kramat 18 menyampaikan kebanggaannya atas prestasi Ramadhan yang berhasil raih medali emas di ajang OSM 2020.
“Ajang OSM menjadi tolok ukur kemampuan mahasiswa. juga tentunya sebagai suatu motivasi bagi mahasiswa-mahasiswa lainnya agar terus mengasah kemampuannya di bidang yang diminati. Terkhusus Ramadhan, teruslah berprestasi untuk menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa lainnya,” tutup Ishak.
