REPUBLIKA.CO.ID, AGAM— Warga Kecamatan Baso di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, mengisi malam pergantian tahun baru 2021 dengan menggelar tausiyah.
Pada Kamis (31/12) kemarin, terdapat enam masjid dan mushala di Kecamatan Baso menggelar tausiyah.
"Tausiyah ini digelar bukan untuk peringatan pergantian tahun masehi, tapi mencegah terjadinya aktivitas yang tidak bermanfaat di tengah masyarakat,” kata Penanggung Jawab Camat Baso, Surya Wendri.
Surya menyebut tausiyah di enam masjid dan mushala di Baso dimulai sejak bakda isya.
Sebanyak enam masjid dan mushala itu adalah Masjid Ruhama Jorong Kampeh Nagari Simarasok, Mushala Kotorapak Jorong Baso Nagari Tabek Panjang, dan Masjid Baiturahman Tabek Panjang.
Kemudian Mushala Sungai Ririak Tabek Panjang, Masjid Al Jihad Koto baru dan Masjid Al Ihsan Jorong Mancuang, Nagari Padang Tarok.
Surya menyebut pelaksanaan tausiyah ini juga tindaklanjut dari imbauan Bupati Agam, tentang pergantian tahun baru masehi di daerah itu.
Masih di Kabupaten Agam, tepatnya di Kecamatan Palupuah, warga mengadakan Dikia Rabano di Mushala Fastabiqul Khairat Nagari Pasia Laweh. Dikia Rabano (dzikir dengan rebana) ini menampilkan grup dikia Gema Arafah Angge.
Selain dzikir bersama warga Palupuah juga menggelar doa dan makan malam bersama. Kegiatan di Palupuah ini diikuti sekitar 200 orang dari unsur Bamus, aparatur nagari, MUI nagari, KAN, PKK, bundo kanduang, karang taruna, serta warga sekitar.
Wali Nagari Pasia Laweh, Zul Arfin, mengatakan digelarnya kegiatan ini menunjukkan bahwa Nagari Pasia Laweh komitmen mewujudkan Nagari Madani di Kabupaten Agam. “Melalui kegiatan ini kita mensyukuri atas pembangunan nagari yang dilakukan di 2020,” ucap Zul.