REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa kehadiran vaksin tak lantas menuntaskan masalah pandemi Covid-19. Masyarakat perlu terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) demi menghindari penularan Covid-19.
Dicky menekankan, salah satu bentuk kesalahpahaman yang terjadi yaitu masyarakat mengira dengan adanya vaksin semua akan selesai. Penyuntikan vaksin Covid-19 di Indonesia saat ini diketahui tengah menunggu izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Vaksin bukanlah solusi ajaib tapi hanyalah salah satu cara untuk membangun kekebalan individual dan perlindungan masyarakat," kata Dicky dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (2/1).
Menurut Dicky, tidak ada vaksin yang sempurna memberi perlindungan dalam tiap pandemi. Sebagian kecil penerima vaksin masih memungkinkan untuk tertular Covid-19. "Hanya saja diharapkan dampaknya tidak terlalu parah walau tertular," ujar Dicky.