Senin 04 Jan 2021 01:44 WIB

Lampung Siapkan Gudang Farmasi untuk Simpan Vaksin Covid-19

Lampung menyiapkan ruang pendingin untuk menyimpan vaksin Covid-19

Red: Nur Aini
 Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh kantor pers Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan wadah vaksin COVID-19 sinovac sedang diturunkan dari pesawat Garuda Indonesia di bandara internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Indonesia, 31 Desember 2020.
Foto: EPA-EFE/MUCHILS/INDONESIAN PRESIDENTIAL PALAC
Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh kantor pers Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan wadah vaksin COVID-19 sinovac sedang diturunkan dari pesawat Garuda Indonesia di bandara internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Indonesia, 31 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Pemerintah Provinsi Lampung menyiapkan gudang farmasi milik dinas kesehatan sebagai tempat untuk menyimpan vaksin Covid-19 yang telah mulai didistribusikan oleh pemerintah pusat melalui PT Biofarma.

"Kita telah siapkan ruangan pendingin (cool room) Dinas Kesehatan Lampung untuk menyimpan vaksin Covid-19 dengan suhu 2 sampai 8 derajat celcius," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, di Bandarlampung, Ahad (3/1).

Baca Juga

Dia mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang didapatkannya vaksin Covid-19 mulai didistribusikan oleh Biofarma ke 34 provinsi menggunakan truk maupun pesawat.

"Untuk Lampung, vaksin diantarkan dengan truk. Itu kabar yang saya dapat," kata dia.

Sedangkan, jumlah vaksin yang didistribusikan pada periode pertama ini, Provinsi Lampung akan mendapatkan sekitar 40 ribu lebih dosis vaksin yang di khususkan untuk para tenaga kesehatan

"Sekitar 40 ribu sekian dosis, pastinya berapa kita masih belum dapat memastikannya karena vaksinnya juga belum sampai sekarang. Vaksin yang didistribusikan ini khusus untuk para nakes," kata dia.

Ia pun menegaskan bahwa setelah vaksin sampai di gudang penyimpanan tidak bisa langsung dapat digunakan dan dibuka sebab masih menunggu Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Terkait sasaran penerima vaksin Covid-19 di Lampung, Kadinkes tersebut menyebutkan bahwa ada penambahan orang yang akan menerimanya.

"Sebelumnya orang yang akan menerima vaksin terdata 4.988.624 orang, saat ini menjadi 5.709.734 orang," kata dia.

Dengan rincian, tenaga kesehatan dan penunjang di fasilitas pelayanan kesehatan termasuk tenaga penelusuran (tracing) berjumlah 35.829 orang dan tenaga pelayanan publik 573.648 orang, orang lanjut usia (lansia) usia 60 tahun ke atas sebanyak 718.011 orang, serta masyarakat rentan (geospasial, sosial, ekonomi) berjumlah 2.100.108 orang, kemudian 2.282.138 orang masyarakat dan pelaku ekonomi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement