REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sebanyak 40.520 dosis vaksin Covid-19 sudah tiba di Bandar Lampung, Provinsi Lampung pada Senin (4/1) dini hari. Vaksin dalam kemasan tersebut disimpan sementara di Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung, setelah dibawa lewat perjalanan darat menggunakan truk.
Sepanjang pengiriman vaksin Sinovac asal China tersebut dari gudang PT Biofarma, Bandung, Jawa Barat menggunakan truk D 8888 SL, mendapat pengawalan ketat aparat keamanan hingga di tempat tujuan. Hingga di kantor Dinkes Lampung aparat bersenjata lengkap masih mengamankan keberadaan vaksin tersebut.
Meski belum diketahui jumlah dosis vaksin persisnya, tapi berdasarkan data yang diterima Dinkes Lampung sebanyak 40.520 dosis. Kepala UPTD Instalasi Farmasi dan Alat Kesehatan Kalibrasi Aries Afiantono belum bisa memastikan jumlah vaksin Sinovac dari China yang datang di Lampung.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana mengatakan, pengiriman vaksin tersebut mulai hari pertama Ahad (3/1) pukul 14.00 sampai 15.00 WIB dari PT Biofarma, Bandung. Tujuan vaksin pada hari pertama pengirima ke-13 provinsi di Indonesia. Yakni, Sumatra Barat 36.920 dosis, Jambi 20.000 dosis, Sumatra Selatan 30.000 dosis, Bengkulu 20.280 dosis.
Selanjutnya ke Lampung 40.520 dosis, Jawa Tengah 62.560 dosis, Jawa TImur 77.760 dosis, Banten 14.560 dosis, Bali 31.000 dosis, Kalimantan Utara 10.680 dosis, Sulawesi Barat 10.960 dosis, Papua 14.680 dosis, dan Riau 20.000 dosis.
"(Vaksin di Lampung) Yang datang untuk semua nakes (tenaga kesehatan) dulu," kata Reihana.
Reihana yang juga kepala Dinkes Lampung mengatakan, moda transportasi tujuan Sumatra Barat sampai Lampung dan Riau, Banten, Jateng, Jatim, Bali menggunakan truk. Sedangkan pengiriman vaksi ke Kalimantan Utara sampai Papua menggunakan pesawat.
Sasaran vaksinasi Covid-19 di Provinsi Lampung sebanyak 5.709.734 orang. Vaksin tersebut akan diberikan pemerintah pusat kepada lima kelompok profesi dengan usia minimal 18 tahun.
Kelompok tenaga kesehatan (nakes) dan penunjang di fasilitas pelayanan kesehatan termasuk tenaga tracing sebanyak 35.829 orang. Selanjutnya, kelompok tenaga pelayanan publik sebanyak 573.648 orang, orang tua lanjut usia 60 tahun ke atas 718.011 orang, masyarakat rentan (geopasial, sosial, ekonomi) sebanyak 2.100.108 orang, dan masyarakat serta pelaku ekonomi 2.282.138 orang.
Kebutuhan vaksin tahap pertama tenaga kesehatan single dose 71.658. Kebutuhan vaksin tahap kedua sampai keempat multi dose 13.350.000. Kebutuhan vaksin untuk AD Syringe 0,5 ml (buffer 5 persen) sebanyak 11.990.440. Safety Bos 5 liter 114.195. Dan alkohol swab 22.838.935. Biaya distribusi provinsi ke kabupaten/kota dan puskesmas melalui Dana Alokasi Umum.