Selasa 05 Jan 2021 22:35 WIB

Etnis-Etnis China yang Memeluk Islam Selain Uighur

Terdapat 10 etnis di China yang memeluk Islam selain Uighur

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat 10 etnis di China yang memeluk Islam selain Uighur. Warga melintas di halaman Masjid Niujie, di Beijing, Cina, Rabu (3/5).
Foto:

Seperti halnya para ulama Indonesia, banyak tokoh terkenal di kalangan Islam yang juga menghubungkan antara agama dan kebangsaan. Mereka juga memiliki jargon seperti yang sering digaungkan para ulama NU, yaitu “hubbul wathon minal iman”, mencintai tanah air sebagain dari iman.

Sebagai contoh, seorang mujaddid Muslim Tionghoa, Ding Zhuyuan menyatakan, “Untuk mempertahankan negara adalah untuk membela Islam, untuk cinta negara adalah untuk mencintai diri sendiri”; “Tidak peduli dengan agama yang dianut, menjadi warga Tionghoa, seorang harus berusaha bersama-sama dengan orang lain untuk keberuntungan negara kita. Bisakah agama bertahan hidup jika negara ini runtuh?.”

Meskipun umat Islam di China minoritas, tapi mereka tidak mengurangi kecintaannya terhadap negerinya. Kondisi tersebut sekiranya sama dengan umat non-Islam yang ada Indonesia, yang dulu juga ikut berjuang melawan para penjajah.

Namun, sebagai minoritas umat Islam di China juga mempunyai tantangan sendiri. Setelah Dinasti Qing digulingkan dalam Revolusi tahun 1911, rezim-rezim selanjutnya baik pemimpin perang Utara maupun Republik mempraktikkan kebijakan bias etnis dan penindasan politik terhadap muslim. Mereka tidak mengakui hak-hak etnis Hui sebagai kelompok etnis yang tertindas.

Faktor politik ini menyebabkan penghinaan dan diskriminasi terhadap Etnis Hui baik secara lisan maupun secara publikasi, dengan tujuan menciptakan konflik etnis. Dalam situasi ini, umat Islam pun bangkit untuk mengklarifikasi masalah.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement