Rabu 06 Jan 2021 07:15 WIB

Satgas Soroti Kenaikan Kasus di Jabar

Pemda di pulau Jawa diminta serius menangani pandemi dan menekan kasus baru

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Hiru Muhammad
Polisi mengarahkan rombongan truk pembawa vaksin Covid-19 memasuki area Gudang Farmasi Dinkes DIY dengan pengawalan ketat di Yogyakarta, Selasa (5/1). Satu truk box membawa Vaksin Covid-19 dengan pengawalan ketat dari Biofarma Bandung menuju Yogyakarta. Rencananya vaksin yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan akan mulai disuntikkan pada 14 Januari mendatang.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Polisi mengarahkan rombongan truk pembawa vaksin Covid-19 memasuki area Gudang Farmasi Dinkes DIY dengan pengawalan ketat di Yogyakarta, Selasa (5/1). Satu truk box membawa Vaksin Covid-19 dengan pengawalan ketat dari Biofarma Bandung menuju Yogyakarta. Rencananya vaksin yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan akan mulai disuntikkan pada 14 Januari mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–-Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyoroti kenaikan kasus di Jawa Barat pada pekan ini. Menurut Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Provinsi Jawa Barat mengalami kenaikan kasus yang signifikan bahkan menduduki ranking pertama kenaikan kasus tertinggi.

Padahal pada pekan sebelumnya, Jawa Barat tak masuk dalam lima besar provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi.“Berdasarkan pergerakan ranking kenaikan kasus tertinggi, tampak bahwa Jawa Barat secara signifikan menduduki ranking pertama,” kata Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta.

Berdasarkan laporan Satgas, lima provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi Covid-19 pekan ini yakni di Jawa Barat yang naik 2.250 kasus, DKI Jakarta naik 502 kasus, Jawa Tengah naik 457 kasus, Sulawesi Tengah naik 391, dan Sulawesi Selatan naik 295 kasus.

Wiku mengatakan, pada tren laporan pekanan, daerah-daerah di Pulau Jawa selalu berkontribusi dalam peningkatan kasus yang cukup tinggi di tingkat nasional. Karena itu, Satgas meminta pemerintah daerah khususnya di Pulau Jawa untuk serius menangani pandemi dan menekan kasus baru.

“Walau begitu, beberapa daerah lain di luar Pulau Jawa yang penduduknya relatif tidak sepadat daerah di Pulau Jawa ternyata juga masuk ke dalam lima besar peningkatan kasus tertinggi seperti Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan,” jelas dia.

Hal ini menunjukan daerah-daerah tersebut lengah dalam mengantisipasi penularan Covid-19. Sehingga kasus positif baru terus bertambah.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement