Kamis 07 Jan 2021 06:15 WIB

Fasilitas Mobile Lab Kini Tersedia di Bandara Soekarno-Hatta

Kehadiran mobile lab ini semakin melengkapi fasilitas tes Covid-19 yang sudah ada

Rep: m nursyamsi/ Red: Hiru Muhammad
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) baru saja meluncurkan Mobile Laboratory Bio Safety Level dua (BSL-2) tipe bus.  Usai ditahbiskan operasionalnya di Graha BNPB hari Rabu kemarin (16/12), laboratorium BSL-2 yang dibangun di atas moda transportasi bus tersebut, langsung dikemudikan menuju Kota Yogyakarta.
Foto: istimewa
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) baru saja meluncurkan Mobile Laboratory Bio Safety Level dua (BSL-2) tipe bus. Usai ditahbiskan operasionalnya di Graha BNPB hari Rabu kemarin (16/12), laboratorium BSL-2 yang dibangun di atas moda transportasi bus tersebut, langsung dikemudikan menuju Kota Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bandara Soekarno-Hatta memperkuat fasilitas testing Covid-19 dengan Mobile Laboratory Biosafety Level 2 Varian Bus yang dioperasikan pada Rabu (6/1). Peresmian ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II Muhammad Awaluddin, dan Kepala BPPT Dr. Hammam Riza dan Deputi 3 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dody Ruswandi.

Mobile laboratory tersebut merupakan hasil inovasi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang ditempatkan di Airport Health Center Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta untuk beberapa waktu ke depan sebagai bagian dari program Bakti Inovasi Teknologi yang dicanangkan BPPT.  

Dirut AP II Muhammad Awaluddin mengatakan kehadiran mobile laboratory ini semakin melengkapi fasilitas tes Covid-19 yang sudah ada sebelumnya di Bandara Soekarno-Hatta. Ia menyampaikan saat ini sudah terdapat 8 titik Airport Health Center di Bandara Soekarno-Hatta sebagai fasilitas tes Covid-19 melalui rapid test antigen dan PCR test, dengan setiap harinya melayani tes bagi 3 ribu sampai 5 ribu calon penumpang pesawat. 

"Kami bersyukur sekali pada hari ini BPPT menempatkan Mobile Laboratory Biosafety Level 2 khusus untuk PCR test di Terminal 3, sehingga bisa sangat membantu Bandara Soekarno-Hatta dalam melayani kebutuhan PCR test secara cepat," ujar Awaluddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (6/1).

Awaluddin menjelaskan adanya mobile laboratory di Bandara Soekarno-Hatta, maka spesimen dari PCR test dapat langsung diperiksa di mobile laboratory tersebut, tidak harus dibawa ke laboratorium yang ada di luar bandara sehingga hasilnya dapat diketahui lebih cepat.

Awaluddin mengatakan Mobile Laboratory Biosafety Level-2 Varian Bus ini merupakan cikal bakal dari laboratorium permanen untuk testing Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta.  Hal ini merupakan salah satu kriteria penanganan COVID-19 di bandara yang mana keharusan memiliki fasilitas laboratorium untuk test Covid-19.

"Ini sesuatu yang standar, jangan sampai kita ketinggalan dari bandara-bandara lain di dunia. AP II sedang membahas keberadaan dari fasilitas laboratorium ini di seluruh bandara yang kami kelola, pertama kali tentu saja laboratorium akan ada di Bandara Soekarno-Hatta," kata Awaluddin. 

Awaluddin menambahkan adanya mobile laboratory dari BPPT ini juga merupakan bagian dari persiapan perusahaan menghadirkan fasilitas laboratorium yang sifatnya lebih permanan.

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan salah satu kunci dari penanganan Covid-19 adalah tracing, testing dan treatment (3T). Kata Hammam menyampaikan untuk meningkatkan kapasitas pengujian Covid-19, BPPT meluncurkan inovasi Mobile Laboratory Biosafety Level-2 Varian Bus untuk mendekatkan laboratorium ke tempat yang membutuhkan seperti Bandara Soekarno-Hatta.

"Kelebihan Varian Bus ini untuk memperkuat konsep mobilitas sehingga mudah dioperasikan di daerah yang membutuhkan, lalu adanya fasilitas ekstraksi RNA, penyempurnaan layout peralatan untuk meningkatkan akurasi data, serta penyempurnaan sistem mekanik pintu otomatis secara touchless," ujar Hammam Riza.

Adapun selain varian bus, BPPT juga melahirkan inovasi Mobile Laboratory varian trailer dan container. Di tempat yang sama, Deputi 3 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dody Ruswandi mengatakan keberadaan Mobil Laboratory Biosafety Level-2 Varian Bus akan sangat membantu meningkatkan kapasitas pengetesan COVID-19 di Bandara Soekarno-Hatta."Hasil PCR test bisa keluar singkat [dengan adanya mobile laboratory di Bandara Soekarno-Hatta. Apresiasi kepada BPPT yang memberikan solusi penanganan Covid-19," ucap Dody. 

Protokol kesehatan menjadi salah satu fokus utama bandara-bandara PT Angkasa Pura II  di tengah pandemi ini. Adapun pada Desember 2020, Bandara Soekarno-Hatta telah mendapat sertifikat Airport Health Accreditation dengan status Green Star dari Airport Council International yang menggambarkan keseriusan bandara dalam upaya mencegah Covid-19.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement