REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada satu tokoh yang memiliki peranan penting dalam sinema animasi Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba the Movie: Mugen Train. Tokoh itu membantu Tanjiro dan kawan-kawannya melawan iblis jahat pemakan manusia.
Film animasi Demon Slayer yang sudah tayang di bioskop Indonesia diawali dengan sebuah adegan di stasiun. Tanjiro, Nezuko, Zenitsu, dan Inosuke bersiap-siap melompat ke atas sebuah kereta yang mulai melaju kencang.
Para pembasmi iblis (demon slayer) itu melintasi gerbong demi gerbong, lantas berjumpa dengan seorang pria berpenampilan eksentrik dan sangat berapi-api. Dialah sosok Flame Hashira bernama Kyōjurō Rengoku, yang memang mereka cari.
Kepribadian Rengoku yang penuh semangat membuat keempat Demon Slayer merasa aman, apalagi Rengoku menunjukkan kebolehannya melawan iblis yang muncul di kereta. Tak disangka, ada musuh lebih kejam yang mengintai dengan licik.
Kelanjutan cerita Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba the Movie: Mugen Train sudah bisa disimak di layar lebar, tentunya di daerah yang memberlakukan pembukaan bioskop. Pembaca manga mungkin sudah mengetahui akhir ceritanya.
Akan tetapi, tetap menyenangkan melihat gambar dua dimensi itu dalam format audio visual berukuran besar. Meski ada pula adaptasi serialnya, penggemar tetap akan terhanyut dengan cerita emosional dan menegangkan dalam versi film.
Sinema ini pun jadi fenomena budaya di negara asalnya, Jepang. Mengutip laman Hollywood Reporter, film memecahkan rekor box office dan menjadi film terlaris sepanjang masa. Demon Slayer menggeser posisi Spirited Away ke tempat kedua.
Sejak tayang 16 Oktober 2020, sinema ini juga menjadi film tercepat sepanjang sejarah box office Jepang yang melampaui angka pendapatan 10 miliar yen dan 100 juta dolar AS. Hanya butuh 10 hari bagi Demon Slayer untuk mencapainya.
Film ini berdasarkan manga populer yang pertama kali terbit pada 2016, karya komikus Koyoharu Gotouge. Namun, Demon Slayer baru menjadi ikon budaya pop ketika diubah menjadi serial anime di televisi.
Studio Ufotable yang berbasis di Tokyo memproduksi 26 episode serial yang tayang di Tokyo MX dan beberapa saluran lain mulai 2019. Tayangan kembali jadi hit saat ditayangkan kembali via Netflix dan Fuji TV.