Kamis 07 Jan 2021 19:10 WIB

Wiku: Daerah Kasus Tinggi Jangan Izinkan Sekolah Tatap Muka

Wiku meminta daerah kasus Covid-19 tinggi fokus pada penanganan pandemi.

Rep: Dessy Suciati Putri/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Foto: Wika
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta daerah dengan persentase kasus positif tinggi jangan mengeluarkan izin pembelajaran tatap muka di sekolah. Ia meminta daerah tersebut fokus penanganan pandemi dan menurunkan angka kasus.

Itu mengingat anak usia sekolah menyumbang kasus positif sebesar 8,87 persen dari total kasus nasional. Satgas mencatat setidaknya 10 provinsi memiliki kasus terkonfirmasi tertinggi pada rentang usia sekolah. Mereka adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, dan Banten.

“Data ini juga selayaknya dijadikan dasar pertimbangan sebelum mengeluarkan izin tatap muka. Daerah yang persentase kasus positifnya tinggi diharapkan fokus terlebih dahulu pada penanganan pandemi,” kata Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (7/1).

Wiku menyampaikan, Satgas Penanganan Covid-19 di tingkat pusat bersama dengan Kemendagri dan Kemendikbud telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait persiapan masuk sekolah semester baru 2021. Khususnya terkait kondisi kasus Covid-19 di daerahnya masing-masing, kedisiplinan prokes, dan juga sarana prasarana penunjang tatap muka.

Pembelajaran tatap muka di sekolah akan dilaksanakan jika persyaratan-persyaratan yang ditentukan sudah terpenuhi. Pembukaan kembali belajar tatap muka ini juga merupakan kewenangan pemerintah daerah, kanwil atau kantor kementerian agama, dan juga persetujuan orang tua.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement