REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Pihak kepolisian Cilacap menangkap seorang ABK (Anak Buah Kapal) yang telah mengamuk di atas kapal penangkap ikan. ABK tersebut bernama Ardi (28), warga Provinsi Sulawesi Tenggara. Tersangka ditangkap oleh warga di Garut Jawa Barat.
"Namun karena kejadiannya di Cilacap, penyelidikan dan penyidikan dilakukan oleh Polres Cilacap," ujar Kapolres Cilacap AKBP Dery Agung Wijaya, Kamis (7/1).
Dia menyebutkan, kejadian tersebut telah menyebabkan lima ABK hilang karena ketakutan dan mencebur ke laut. Sedangkan seorang lainnya, mengalami luka-luka.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka dan saksi, peristiwa tersangka mengamuk tersebut, terjadi pada 25 Desember 2020. Tersangka bersama 6 ABK lainnya, berangkat dari pantai Pacitan Jawa Timur 21 Desember 2020 dengan menggunakan KM Makmur 3.
Namun, saat berada di perairan selatan Kabupaten Cilacap, ABK atas nama M Ardi, mengamuk. Dengan menggunakan pisau, Ardi berusaha melukai enam ABK lainnya. Awalnya, Ardi mengejar dua rekannya, Ikmal dan Heri. Karena merasa terancam, Ikmal dan Heri akhirnya terjun ke laut.
Tak cukup hanya memburu dua ABK tersebut, Ardi juga berusaha melukai empat ABK lain, termasuk nakhoda kapal, Johan, yang ada di ruang kemudi. Sikap tersangka yang brutal tersebut, juga memaksa empat ABK lain mencebur ke laut.
Yang tersisa di kapal, hanya ABK bernama Nelson. Meski sempat dilukai di bagian perut, dia tidak sampai mencebur ke laut. Korban lolos dari amukan tersangka, karena bersembunyi di bawa peti yang diangkut kapal.
Belakangan, kapal tersebut terdampar di perairan Garut Jawa Barat. Para nelayan yang mengetahui kapal terdampar, sempat menolong Ardi.
Pada saat itulah, Nelson keluar dari tempat persembunyian dan menjelaskan pada para nelayan yang menolongnya bahwa lima ABK lain telah mencebur ke laut karena hendak dilukai tersangka. Ardi yang sempat berusaha kabur, akhirnya ditangkap warga. Sedangkan nasib kelima ABK yang mencebur ke laut, hingga saat ini belum diketahui.
Kasatpolair Polres Cilacap AKP Huda Syafii, hingga saat ini pihaknya bersama Basarnas Cilacap masih melakukan pencarian kelima ABK yang hilang. "Pencarian para korban juga dibantu pemilik kapal," katanya.
Mengenai motif kejadian, Kapolres menyebutkan, pelaku mengamuk hendak melukai para korban karena kesal pacarnya sering digoda ABK lainnya. Saat berada di kapal, teman-temannya itu sengaja menelpon pacarnya. "Mungkin maksudnya bercanda. Tapi tersangka ternyata sakit hati, hingga kemudian mengamuk," katanya.