Sabtu 12 Jun 2021 18:01 WIB

Polres Cilacap Selidiki Penyebab Kebakaran Kilang Pertamina

Polres Cilacap buka beragam kemungkinan penyebab kebakaran Tangki 39 Kilang Cilacap

Anggota Brimob memasuki area kilang Pertamina RU IV Cilacap, Jateng, Sabtu (12/6/2021). Polres Cilacap menerjunkan tim INAFIS dan Brimob untuk membantu pengamanan dan penyelidikan terbakarnya tanki 205 di area 39 Kilang RU IV Cilacap, Jateng. Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, masih menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi di area pertangkian 39, Kilang Pertamina Refinery Unit IV Cilacap.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Anggota Brimob memasuki area kilang Pertamina RU IV Cilacap, Jateng, Sabtu (12/6/2021). Polres Cilacap menerjunkan tim INAFIS dan Brimob untuk membantu pengamanan dan penyelidikan terbakarnya tanki 205 di area 39 Kilang RU IV Cilacap, Jateng. Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, masih menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi di area pertangkian 39, Kilang Pertamina Refinery Unit IV Cilacap.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, masih menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi di area pertangkian 39, Kilang Pertamina Refinery Unit IV Cilacap.

"Sampai saat ini kami masih terus melakukan penyelidikan dalam rangka investigasi (penyebab kebakaran)," kata Kepala Polres Cilacap AKBP Leganek Mawardi didampingi Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina RU IV Cilacap Hatim Ilwan di Head Office Pertamina RU IV Cilacap, Sabtu (12/6).

Baca Juga

Dalam hal ini, kata dia, pihaknya mengakomodasi dari beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan kebakaran, baik karena faktor lingkungan, cuaca, sarana-prasarana, manusia, dan sebagainya. Menurut dia, pihaknya masih terus menggali informasi terkait dengan penyebab kebakaran termasuk mengumpulkan saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

"Kemudian nanti secepatnya kalau kami sudah menemukan (penyebab kebakaran) secara global, akan kami sampaikan. Sampai saat ini masih kami laksanakan penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Ia mengatakan beberapa saksi yang telah diperiksa di antaranya petugas sekuriti, masyarakat, maupun pihak-pihak terkait lainnya. Menurut dia, radius aman dari lokasi kebakaran berkisar 500-1.000 meter dan pihaknya telah melakukan pengamanan.

"Yang paling dekat adalah kawasan industri dan itu sudah kami skrining," katanya.

Ia mengatakan pihaknya sudah mengingatkan beberapa perusahaan yang lokasinya dekat dengan Kilang Pertamina Cilacap dan kebetulan saat sekarang merupakan hari Sabtu, sehingga tidak banyak karyawan yang masuk kerja.

Terkait dengan potensi kerugian akibat kebakaran tersebut, Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina RU IV Cilacap Hatim Ilwan mengatakan pihaknya belum bisa memastikan potensi kerugiannya.

"Sejauh ini belum bisa kami pastikan, belum bisa kami kalkulasi," katanya menegaskan. Menurut dia, pihaknya hingga saat ini masih berpikir keras untuk mencari solusi yang tepat agar titik api dapat segera dipadamkan.

Kebakaran di area pertangkian 39 Pertamina RU IV Cilacap terjadi pada hari Jumat (11/6), pukul 19.45 WIB, dan hingga Sabtu (12/6) siang masih dilakukan upaya pemadaman terhadap satu titik api di pipa outlet tangki 39T-203, sedangkan satu titik api lainnya sudah berhasil dipadamkan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement