REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sejumlah pejabat Gedung Putih pada Kamis (7/1) telah mengundurkan diri, dan lebih banyak lagi staf yang mempertimbangkan untuk mengundurkan diri setelah para pendukung Donald Trump menyerbu gedung Capitol pada Rabu (6/1).
Penasihat Keamanan Nasional Trump Robert O'Brien dan Wakil Kepala Staf Chris Liddell sedang mempertimbangkan untuk mengundurkan diri, menurut laporan media. Sebelumnya, Matt Pottinger, wakil penasehat keamanan nasional Gedung Putih; Stephanie Grisham, kepala staf untuk Ibu Negara Melania Trump; Sarah Matthews, wakil sekretaris pers Gedung Putih; dan Rickie Niceta, sekretaris sosial Gedung Putih, mengajukan pengunduran diri mereka.
Pada Rabu, pendukung Trump yang memprotes sertifikasi Kongres atas kemenangan presiden Joe Biden bentrok dengan polisi dan melanggar gedung Capitol, menuju ke lantai Senat. Sedikitnya empat orang termasuk seorang wanita ditembak oleh Kepolisian Capitol.
Atas permintaan Garda Nasional AS, Gubernur New York Andrew Cuomo mengumumkan dia akan mengerahkan 1.000 anggota Garda Nasional New York ke Washington, D.C. selama dua minggu. Anggota parlemen Demokrat dan Republik dengan suara bulat mengutuk serangan para pendukung Trum di Capitol dan menyebut kerusuhan itu sebagai 'kudeta, tindakan terorisme yang tercela dan rasa malu nasional' dalam tweet dan pernyataan terpisah.