Jumat 08 Jan 2021 09:56 WIB

Brasil Laporkan 200 Ribu Lebih Kematian Akibat Covid-19

Masa liburan diperkirakan menjadi penyebab lonjakan kasus baru dan kematian Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
 Orang-orang menghabiskan waktu di Pantai Ipanema, di Rio de Janeiro, Brasil, 20 Desember 2020. Masa liburan diperkirakan menjadi penyebab lonjakan kasus baru dan kematian Covid-19. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/FABIO MOTTA
Orang-orang menghabiskan waktu di Pantai Ipanema, di Rio de Janeiro, Brasil, 20 Desember 2020. Masa liburan diperkirakan menjadi penyebab lonjakan kasus baru dan kematian Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA - Brasil melaporkan lebih dari 200 ribu kematian akibat Covid-19, menurut Kementerian Kesehatan pada Kamis (7/1). Kondisi itu menyoroti skala tragis dari wabah di negara dengan jumlah kematian tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat saat virus kembali mengganas.

Brasil mencatat rekor 87.843 kasus baru Covid-19 pada Kamis dan 1.524 kematian, menurut kementerian terkait. Semenjak wabah mulai menjangkit, hampir delapan juta orang terinfeksi dan 200.498 orang lainnya meninggal.

Baca Juga

Tonggak sejarah 200 ribu kematian disuguhkan sebagai komentar yang memberatkan terhadap penanganan wabah oleh Presiden Jair Bolsonaro, menurut para kritikus. Kondisi parah itu terjadi pascaperayaan Natal dan Tahun Baru. Ketika itu banyak warga Brasil bertemu teman dan sanak keluarga, sementara yang lain, termasuk Bolsonaro, berbondong-bondong pergi ke pantai.

Masa liburan diperkirakan menjadi penyebab lonjakan kasus baru dan kematian Covid-19. Menteri Kesehatan Eduardo Pazuello pada Kamis mengatakan bahwa Brasil sudah memasuki gelombang kedua pandemi.

"Atas nama Presiden Jair Bolsonaro, Kementerian Kesehatan, dan seluruh pemerintah federal, kami ingin menyampaikan rasa solidaritas kami kepada semua keluarga yang kehilangan orang terkasih mereka," demikian kementerian melalui pernyataan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement