REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan Masjid Nuu War beserta fasilitasnya mulai memasuki tahapan selanjutnya yakni lantai lima. Lantai lima ini nantinya akan menjadi kelas untuk Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Alhamdulillah, persiapan atap masjid serta penutupan dinding masjid,"kata Presiden AFKN, Ustaz Fadhlan Gharamatan, dalam pesan singkatnya, Sabtu (9/1).
Ustaz yang terkenal dengan dakwah sabunnya ini kembali mengajak umat Islam untuk membantu guna penyelesaian pembangunan masjid. Saat ini, lanjutnya, pembangunan masjid masuk pengecoran tiang lantai 5.
"Lalu dilanjutkan tiang lantai 6,"kata Ustaz asli Fak-Fak, Papua Barat.
Ustaz Fadlan mengungkapkan, ruang utama Masjid Agung Nuu Waar nantinya akan berada di lantai dua. Tak hanya difungsikan untuk pelaksanaan shalat, sebagian ruang masjid itu juga akan digunakan sebagai tempat belajar mengajar.
Perlu diketahui, Pondok Pesantren Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN), Bekasi selama ini menjadi pusat pendidikan Islam bagi santri asal Papua. Selain mendapatkan materi keagamaan, para santri juga diajari materi pendidikan umum.
Pemancangan tiang pertama Masjid Agung Nuu Waar dilakukan pada Sabtu (20/1). Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Muhammad Abdullah Al Shuaib didaulat meresmikan pemancangan pertama masjid yang berada di Pondok Pesantren Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) tersebut.