Sabtu 09 Jan 2021 19:56 WIB

Bupati Muba DRA Tekankan Sinergi Bangun Umat Berbasis Agama

Dodi Reza menyebut Muba sangat maksimal realisasikan pembangunan umat berbasis agama

Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin  di sela menghadiri Pembukaan Musyawarah Wilayah Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Provinsi Sumatra Selatan Tahun 2021 di Hotel Aston Palembang, Sabtu (9/1).  Dodi Reza menyebut Muba sangat maksimal realisasikan pembangunan umat berbasis agama
Foto: Pemkab Muba
Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin di sela menghadiri Pembukaan Musyawarah Wilayah Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Provinsi Sumatra Selatan Tahun 2021 di Hotel Aston Palembang, Sabtu (9/1). Dodi Reza menyebut Muba sangat maksimal realisasikan pembangunan umat berbasis agama

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Selain capaian pembangunan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sangat masif di Bumi Serasan Sekate, dibawah kepemimpinan Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin juga kerukunan umat beragama, zero konflik, hingga sinergi antar umat beragama sangat terjaga dengan baik. 

"Kita selalu menekankan untuk sinergi membangun umat berbasis agama, termasuk dengan PKB ini sinergi Pemkab Muba sangat terjalin dengan baik," ungkap Kepala Daerah Inovatif ini di sela menghadiri Pembukaan Musyawarah Wilayah Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Provinsi Sumatra Selatan Tahun 2021 di Hotel Aston Palembang, Sabtu (9/1). 

Menurutnya, Muba sudah sangat maksimal merealisasikan pembangunan umat berbasis agama, selain dengan komitmen zero konflik, di Muba juga telah menerbitkan Perda Zakat pertama. "Selain itu, Pemkab Muba juga sejak dua tahun belakangan telah mendirikan pondok pesantren khusus anak yatim yang semua biayanya ditanggung Pemerintah Kabupaten Muba, bahkan memberikan bantuan untuk Pendok Pesantren di seluruh Kabupaten Musi Banyuasin hingga 10 Milyar," tutur Mustasyar PWNU Sumsel ini. 

Kemudian, lanjut Dodi Reza, di masa pandemi COVID-19 ini juga Pemkab Muba telah mengucurkan bantuan dalam bentuk uang yang diperuntukkan bagi guru mengaji dan ustadz ustadza se-Kabupaten Muba. "Ada 1.000 guru mengaji serta ustadz ustadza yang mendapatkan bantuan uang Rp600 ribu per orang dari Pemkab Muba di masa pandemi ini," ujarnya. 

Dalam kesempatan itu pula, Dodi Reza yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sumsel mengucapkan selamat bermusyawarah wilayah kepada seluruh Kader Partai Kebangkitan Bangsa di Provinsi Sumatera Selatan. "Kami paham dan selama ini selalu terkesan dengan semangat melayani dari seluruh kader PKB yang ada di Indonesia khususnya di Provinsi Sumatra Selatan," ucapnya. 

Ketua Dewan Pembina GP Ansor Sumsel ini juga menambahkan, "Semoga kedepan PKB selalu setia kepada masyarakatnya dalam memberikan yang terbaik khususnya dalam melayani masyarakat Indonesia. Sekali lagi selamat bermusyawarah wilayah, mudah-mudahan Allah SWT meridhoi kita semua dan selalu melimpahkan rahmatnya kepada Partai Kebangkitan Bangsa," tambahnya.

Ketua DPW PKB Sumsel, Drs H Ramlan Holdan mengapresiasi apa-apa yang sudah dilakukan Pemkab Muba dan komitmennya untuk selalu membangun umat berbasis agama khususnya di Muba. "Semoga Pemerintah Kabupaten Muba dibawah kepemimpinan bapak Dodi Reza selalu bersinergi dengan PKB untuk komitmen membangun umat berbasis agama," tandasnya. 

Dalam kesempatan Pembukaan Musyawarah Wilayah Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Provinsi Sumatra Selatan Tahun 2021 tersebut, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA turut didampingi Kaban Kesbangpol Muba HM Soleh Naim SE MM dan Kadin Kominfo Muba Herryandi Sinulingga AP.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement