Ahad 10 Jan 2021 16:35 WIB

Cerita Asrizal Nur, Batal Naik Sriwijaya Gara-gara Tes Covid

Dia merupakan calon penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 namun batal berangkat.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Penyair Asrizal Nur (tengah) bersama kedua anak gadisnya yang gagal berangkat menggunakan pesawat Sriwijya Air SJ182
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Penyair Asrizal Nur, merupakan calon penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang batal berangkat. Batalnya keberangkatan Asrizal menggunakan pesawat yang mengalami kecelakaan jatuh di perairan Kepulauan Seribu itu menjadi satu kesyukuran tersendiri buat mereka sekeluarga. 

Di balik kisah pilu mendengar kecelakaan peswat itu, terselip rasa syukur pada diri Asrizal Nur. Dia merupakan calon penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182. Asrizal bersama istri dan kedua anak gadisnya berencana ke Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), namun batal terbang karena gagal memenuhi syarat wajib tes Covid-19. 

Baca Juga

Kisah sujud syukurnya ditulis Asrizal yang berdomisili di Kota Depok di laman Facebook miliknya, Ahad (10/1). "Alhamdulilah Allah SWT menolong kami sekeluarga, kalau tidak, tentu kita tidak bertemu lagi," ujar Asrizal saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (10/1).

Pada Jumat (7/1), Asrizal berniat sekeluarga pergi ke Pontianak, berencana mau bertemu anak lelakinya, Jalaluddin Fauzhi Nur yang sedang berkuliah di IAIN Pontianak. Selain itu, juga akan menghadiri undangan dari para guru se-Pontianak sebagai nara sumber penulisan dan pembacaan puisi.

"Tiket pesawat Lion Air menuju Pontianak sudah dibeli, kami berempat, istri, saya dan dua anak gadis saya menjalani rapid tes antigen di klinik sebagai syarat yang diwajibkan untuk berpergian di masa pandemi Covid-19. Harga perorangannya sebesar Rp 250 ribu yang hampir sama dengan harga tiket pesawat sekali pergi. Hasilnya, keluar surat negatif dan kami langsung menuju Bandara Soekarno-Hatta," jelasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement