REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angka positif Covid-19 yang tak kunjung mereda membuat pemerintah pusat memutuskan menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali selama periode 11-25 Januari 2021. Dengan demikian, segala aktivitas masyarakat akan kembali dibatasi seperti sebelumnya.
Seperti yang disampaikan pemilik usaha depot air minum isi ulang Doa Ibu, Sheva Shany Hanum, mengaku Covid-19 sangat berdampak pada turunnya daya beli konsumen, baik perorangan maupun perkantoran. Dampak yang paling dirasa adalah tingkat daya beli konsumen baik perorangan dan perkantoran, khususnya perkantoran yang mengalami penurunan signifikan dengan kondisi beberapa pegawai bekerja dari rumah. Akibatnya tingkat konsumsi air di perkantoran mengalami penurunan.
"Penerapan kebijakan ini pun menimbulkan rasa khawatir di kalangan pelaku usaha. Seperti yang diketahui, saat awal masa Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) diberlakukan tahun lalu, banyak sektor usaha mengalami penurunan penjualan. Mulai dari usaha berskala besar hingga yang berskala kecil. Salah satu jenis usaha yang turut merasakan dampaknya adalah depot air minum isi ulang," kata Sheva di gerai depot air minum Doa Ibu di Jl. Jeruk Manis III, Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (12/1).
Namun, secara keseluruhan pandemi Covid-19 tak sepenuhnya memukul bisnis yang dijalaninya. Sebab kebutuhan rumah tangga terhadap air minum isi ulang masih tetap stabil. Apalagi mengingat masyarakat yang justru semakin peduli pada pola hidup sehat, termasuk dalam hal mengonsumsi minuman yang berkhasiat menyehatkan, menjaga imun tubuh, dan sebagai detoks dalam tubuh.
“Depot Doa Ibu memiliki dua jenis air isi ulang, yaitu mineral water dan Alkali water. Nah, air Alkali ini punya kandungan yang kaya akan antioksidan, micro cluster, dan punya kadar pH air di atas 8 sehingga sangat baik menyeimbangkan cairan di dalam tubuh,” ujarnya.
Menurut pria kelahiran Mei 1990 tersebut, kesehatan menjadi prioritas utama bagi seluruh lapisan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Karena itu air minum kesehatan seperti Alkali water pun menjadi pilihan utama bagi konsumen.
“Sebagai pendukung untuk menjaga imunitas tubuh agar lebih baik, maka sebaiknya apa yang dikonsumsi oleh manusia kaya akan zat-zat dan kandungan baik. Air Alkali pada Depot Doa Ibu hadir untuk melengkapi keseharian masyarakat dalam mengonsumsi air setiap hari,” ungkap Sheva yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Alkali Mineral Indonesia ini.
Ia mengatakan, air Alkali dikenal memiliki banyak khasiat bagi tubuh serta mampu meningkatkan penyebaran oksigen ke seluruh tubuh. Beberapa riset juga menyebut dengan kandungan pH yang mencapai 8, meminum Alkali dapat menurunkan asam lambung (GERD) dan berfungsi menjaga kesehatan tulang.
Di samping itu, harga yang relatif terjangkau menjadi faktor bisnis ini masih bisa bertahan. Untuk depot air minum Doa Ibu misalnya, harga air isi ulang Alkali di kisaran Rp20 ribu per galon, sedangkan air mineral biasa Rp6 ribu.
“Kami juga melakukan beberapa strategi untuk terus berkembang dan merangkul konsumen, seperti menyediakan pemesanan via web aplikasi www(dot)doaibuwater(dot)id untuk memudahkan konsumen, memperluas jangkauan pengiriman hingga 4 kilometer, dan menambah armada pengiriman,” kata Sheva.
Sheva menjalani depot air minum isi ulang Doa Ibu bekerjasama dengan pamannya, Syarifuddin. Mengusung moto “Sehat dimulai dari air minum”. "Depot air minum Doa Ibu hadir dengan konsep yang lebih mewah dan elegan sebagai franchise depot air minum isi ulang berkualitas," kata dia.