REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kepala Kantor Penanggulangan Terorisme Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Vladimir Voronkov memperingatkan teroris mengeksploitasi pandemi Covid-19. Momen ini menarik kelompok ekstremis kekerasan bermotif rasial, etnis, dan politik.
Berbicara pada peringatan 20 tahun Dewan Keamanan (DK), Voronkov menyebut selama dua dekade terakhir ancaman terorisme terus berlanjut, berkembang, dan menyebar. Terlebih dengan munculnya Covid-19, teroris telah berusaha untuk mengeksploitasi dengan memanfaatkan puncak gelombang polarisasi dan ujaran kebencian yang diperkuat oleh pandemi.
Voronkov menyatakan teroris dengan cepat beradaptasi untuk mengeksploitasi dunia maya dan teknologi baru. Mereka menghubungkan dengan tokoh kejahatan terorganisir dan menemukan kesenjangan regulasi, manusia, dan teknis di negara-negara.
"Taktik mereka menarik bagi kelompok-kelompok baru di seluruh spektrum ideologis, termasuk kelompok ekstremis brutal yang bermotivasi rasial, etnis, dan politik," kata Voronkov.