Kamis 14 Jan 2021 06:45 WIB

Beredar Hoaks yang Catut Nama Dokter Abdul Muthalib

Prof Abdul memastikan informasi yang beredari bukan disebarkan olehnya.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjalani suntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang dilakukan oleh Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Abdul Muthalib
Foto: @jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjalani suntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang dilakukan oleh Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Abdul Muthalib

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Abdul Muthalib menjadi vaksinator atau orang yang menyuntikkan vaksin Sinovac ke Presiden Joko Widodo Rabu (13/1). Baru-baru ini beredar informasi lewat media sosial berbentuk tanya jawab mengenai vaksinasi yang diklaim diutarakan Prof Abdul.

Dalam informasi yang beredar, disebutkan bahwa Prof Abdul yang bergelar lengkap Prof Abdul Muthalib SpPD KHOM sebagai guru besar FKUI. Isi informasi yang disebarkan salah satunya menyatakan tidak semua virus, bakteri, atau parasit lain bisa dicegah hanya dengan pola makan sehat. Disebutkan juga bahwa vaksinasi itu bukan masalah kesehatan pribadi saja, tapi mencegah penularan dan membentuk herd immunity.

Baca Juga

Kemudian disebutkan pula pemerintah sebaiknya mewajibkan vaksinasi Covid-19 untuk melindungi orang tertentu yang tidak bisa vaksin. Prof Abdul memastikan informasi yang beredar di atas bukan disebarkan olehnya. Ia tak pernah membuat sesi wawancara dengan pihak manapun yang menghasilkan keterangan di atas.

"Itu informasi yang beredar sebagai hoaks saja. Tolong jangan dipercaya," kata Prof Abdul pada Republika.co.id, Rabu (13/1).

BACA JUGA: Beredar Video Barisan Ambulans dan Antrean Pemakaman di TPU Tegal Alur Jakarta, Benarkah?

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement