DPR RI: Zona Rawan Longsor Susulan Agar Diantisipasi

Komisi VIII DPR RI telah mengajukan agenda kunjungan kerja spesifik ke lokasi bencana

Kamis , 14 Jan 2021, 19:42 WIB
Petugas SAR gabungan mengoperasikan alat berat untuk melakukan pencarian korban bencana tanah longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/1/2021). Hingga pagi hari di hari keenam pencarian, tim SAR gabungan telah menemukan 22 korban bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (9/1) lalu.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Petugas SAR gabungan mengoperasikan alat berat untuk melakukan pencarian korban bencana tanah longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/1/2021). Hingga pagi hari di hari keenam pencarian, tim SAR gabungan telah menemukan 22 korban bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (9/1) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Duka dan keprihatinan yang mendalam dirasakan semua pihak dengan adanya longsor dan banjir di Cimanggung Sumedang. Menurut anggota Komisi VIII DPR RI, H Nurhasan Zaidi, ia turut berduka atas musibah tanah longsor tersebut. Ia meminta pemerintah segera mengantisipasi  longsor susulan.

"Saya harap daerah zona rawan longsor susulan, diantisipasi pemerintah mengingat kondisi cuaca masih mengkhawatirkan," ujar Aleg PKS, H Nurhasan Zaidi, saat mengunjungi Posko Relawan PKS Bencana Banjir dan Tanah Longsor Cimanggung, dalam siaran persnya, Kamis (14/1).

Seperti telah diketahui pada Sabtu petang lalu (9/1) telah terjadi longsor yang disusun banjir di Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung. Sedikitnya 14 rumah rusak berat akibat ambrolnya tebing setinggi 20 meter dan ratusan rumah terendam banjir lumpur.

Bencana tersebut juga menimbulkan belasan korban jiwa dari masyarakat dan sejumlah petugas serta relawan yang berusaha mengevakuasi korban terkubur longsoran. Di antaranya adalah Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang, Kasi Trantib Kecamatan Cimanggung, Danramil Cimanggung Kapten Setyo Pribadi dan petugas Basarnas.