REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Plt. Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyatakan, proses vaksinasi Covid-19 pertama di Surabaya berjalan lancar. Ia memastikan, seluruh jajaran Forpimda dan tokoh masyarakat yang telah didaftarkan, menerima suntikan vaksin Covid-19 Sinovac tanpa ada hambatan. Menurutnya, hal itu menunjukkan vaksin yang didistribusikan aman untuk masyarakat.
"Hasil observasi dalam 30 menit setelah divaksin juga aman. Makanya kita sampaikan kepada warga Kota Surabaya bahwa vaksin ini aman dan halal. Jadi, tidak perlu khawatir dan takut apabila dapat bagian vaksin,” kata Whisnu di Surabaya, Jumat (15/1).
Whisnu memastikan, setelah vaksinasi pertama dilakukan di Balai Kota Surabaya, sasaran selanjutnya adalah tenaga kesehatan serta tenaga penunjang non Nakes yang bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Rencananya, proses penyuntikan vaksin terhadap tenaga kesehatan tersebut baru akan dimulai pada Sabtu (16/1). "Nanti baru tanggal 16-17 Januari 2021, baru kita arahkan. Memang dari pusat diarahkan pada gelombang pertama ada tokoh-tokoh yang divaksin lebih dulu," ujarnya.
Whisnu menyebut, ada sebanyak 109 Fasyankes yang telah disiapkan untuk mendukung kegiatan vaksinasi di Surabaya. Terdiri dari 63 Puskesmas dan 46 rumah sakit yang tersebar di beberapa wilayah Kota Pahlawan. Bahkan untuk mendukung lancarnya kegiatan vaksinasi ini, Fasyankes sudah melakukan simulasi.
"Khusus untuk gelombang pertama ini, kita dapat jatah 33.420 vial vaksin. Kita targetkan tiga minggu selesai, karena hitungan kita di awal, itu setiap Minggu bisa selesai sekitar 10 ribuan," kata dia.
Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono seusai divaksin memastikan seluruh pimpinan Kota Surabaya memberikan teladan. Tidak ada yang takut divaksin. “Karena vaksin melindungi diri sendiri, keluarga dan lingkungan masyarakat,” kata Adi.