REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenazah Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf disemayamkan di kediamannya di Tebet, Jakarta Selatan. Pihak keluarga pun meminta jamaah dan masyarakat untuk tidak datang ke rumah duka, agar tidak terjadi kerumuman di masa pandemi Covid-19.
"Dari pihak keluarga menyampaikan, untuk mendoakan Habib Ali dari jauh saja. Tidak perlu datang. Kalaupun harus datang harus terapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan)," kata Camat Tebet Dyan Airlangga saat dikonfirmasi, Jumat (15/1).
Dyan menambahkan, dirinya saat ini sudah berada di rumah duka untuk memantau situasi. Persiapan menanti kedatangan jenazah Habib Ali sedang berlangsung. "Dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP juga sudah persiapan untuk mengendalikan jamaah yang akan takziah," kata Dyan.
Habib Ali Bin Abdurrahman Assegaf meninggal dunia di rumah sakit holistik Purwakarta, Jumat (15/1) sekitar pukul 15.30 WIB. Jenazah pimpinan Majelis Ta'lim Al Afaf itu kini dalam perjalanan menuju Tebet.
Habib Ali meninggal selang sehari setelah berpulangnya ulama Syekh Ali Jaber. Wafatnya dua ulama besar dalam tempo dua hari ini menjadi kabar duka bagi Indonesia di awal tahun 2021. Sosok Habib Ali dikenal sebagai ulama yang punya pengabdian dan dedikasi pada dakwah dan keumatan.