REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persiapan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk program Komponen Cadangan alias komcad disebut sudah matang sejak awal. Jika peraturan pelaksanaannya, yakni peraturan pemerintah (PP) sudah terbit, maka proses rekrutmen akan lekas dimulai.
"Segera setelah PP keluar Kemhan dan TNI akan mempersiapkan (proses rekrutmen dan pelatihan)," ungkap Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak, lewat pesan singkat, Ahad (17/1).
Dahnil menerangkan, Kemhan sudah mempersiapkan segala hal terkait program komcad sejak awal. Karena itu, persiapan Kemhan untuk pelaksanaannya ia sebut sudah matang. Menurut Dahnil, ketika PP terkait komcad itu sudah terbit, maka proses rekrutmen dan pelatihan oleh TNI akan secepatnya dilaksanakan.
"Persiapan komcad sudah matang sejak awal, tinggal menunggu PP. Nah, bila PP sudah turun maka akan segera dimulai proses rekrutment dan pelatihan nanti oleh TNI," jelas Dahnil.
Di sisi lain, Universitas Nasional (Unas) menjadi salah satu perguruan tinggi yang memelopori kerjasama dengan Kemenhan) dan TNI untuk menyiapkan program komponen cadangan (komcad). Sebuah cara agar mahasiswa sebagai generasi milenial dapat menunjukkan kecintaannya kepada bangsa dan negara bergabung menjadi Komcad.
“Kami memfasilitasi bagi para mahasiswa Unas ikut program bela negara, salah satunya melalui program menjadi Komcad secara sukarela,” kata Rektor Unas Dr El Amry Bermawi Putera di Jakarta, November 2020 lalu.