Senin 18 Jan 2021 07:25 WIB

Kemhan Rekrut Komando Cadangan Setelah PP Terbit

Kemhan sebut Komando Cadangan berbeda dengan wamil

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Staf Khusus bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Jika peraturan pelaksanaannya, yakni peraturan pemerintah (PP) sudah terbit, maka proses rekrutmen komando cadangan akan lekas dimulai.
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Staf Khusus bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Jika peraturan pelaksanaannya, yakni peraturan pemerintah (PP) sudah terbit, maka proses rekrutmen komando cadangan akan lekas dimulai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persiapan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk program Komponen Cadangan alias komcad disebut sudah matang sejak awal. Jika peraturan pelaksanaannya, yakni peraturan pemerintah (PP) sudah terbit, maka proses rekrutmen akan lekas dimulai.

"Segera setelah PP keluar Kemhan dan TNI akan mempersiapkan (proses rekrutmen dan pelatihan)," ungkap Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak, lewat pesan singkat, Ahad (17/1).

Dahnil menerangkan, Kemhan sudah mempersiapkan segala hal terkait program komcad sejak awal. Karena itu, persiapan Kemhan untuk pelaksanaannya ia sebut sudah matang. Menurut Dahnil, ketika PP terkait komcad itu sudah terbit, maka proses rekrutmen dan pelatihan oleh TNI akan secepatnya dilaksanakan.

"Persiapan komcad sudah matang sejak awal, tinggal menunggu PP. Nah, bila PP sudah turun maka akan segera dimulai proses rekrutment dan pelatihan nanti oleh TNI," jelas Dahnil.

Di sisi lain, Universitas Nasional (Unas) menjadi salah satu perguruan tinggi yang memelopori kerjasama dengan Kemenhan) dan TNI untuk menyiapkan program komponen cadangan (komcad). Sebuah cara agar mahasiswa sebagai generasi milenial dapat menunjukkan kecintaannya kepada bangsa dan negara bergabung menjadi Komcad. 

“Kami memfasilitasi bagi para mahasiswa Unas ikut program bela negara, salah satunya melalui program menjadi Komcad secara sukarela,” kata Rektor Unas Dr El Amry Bermawi Putera di Jakarta, November 2020 lalu.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement