Senin 18 Jan 2021 20:24 WIB

Deschamps tak akan Pernah Lupakan Tuduhan Rasisme Benzema

Akibat komentar Benzema, Deschamps menerima banyak kebencian dari warga Prancis.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Karim Benzema (kiri) saat bersama pelatih timnas Prancis Didier Deschamps beberapa tahun silam.
Foto: REUTERS/Charles Platiau
Karim Benzema (kiri) saat bersama pelatih timnas Prancis Didier Deschamps beberapa tahun silam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Prancis Didier Deschamps mengatakan, ia tak akan pernah melupakan tuduhan rasisme oleh striker Real Madrid, Karim Benzema. Pelatih 52 tahun itu masih sakit hati dengan tuduhan yang dilontarkan Benzema beberapa tahun silam.

Karim Benzema telah diasingkan dari sepak bola internasional sementara dia menunggu persidangan atas tuduhan pemerasan mantan rekan setimnya, Mathieu Valbuena. Deschamps belum memasukkan Benzema ke dalam skuad Prancis sejak kasus Valbuena muncul pada 2015.

Setelah dipastikan tidak akan menjadi bagian dari skuad untuk Euro 2016, Benzema mengatakan bahwa Deschamps telah tunduk pada tekanan dari kelompok rasis di Prancis. Akibat komentar Benzema, Deschamps menerima banyak kebencian dari warga Prancis.

"Itu meninggalkan bekas. Bahkan jika sedikit memudar seiring waktu, saya tidak bisa melupakannya," kata Deschamps kepada RTL dikutip dari Marca, Senin (18/1). "Ini bukan hanya tentang Karim Benzema, tapi ada komentar dari orang lain yang melakukan kekerasan terhadap keluarga saya."

Rumah keluarga Deschamps telah diserang dan dia mencoba menuntut Benzema atas komentarnya, tetapi pengadilan menolak klaimnya.

Legenda Manchester United Eric Cantona adalah satu dari yang menyatakan bahwa etnis Benzema telah berperan dalam kasus Deschamps ketika dia berbicara kepada Guardian pada 2016.

"Benzema dan (Hatem) Ben Arfa adalah dua pemain terbaik di Prancis dan tidak akan bermain di Kejuaraan Eropa," kata Cantona. "Dan yang pasti, Benzema dan Ben Arfa, mereka berasal dari Afrika Utara. Jadi, perdebatannya terbuka."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement