REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan melakukan panggilan terhadap seorang pengacara Daniel Tonapa Masiku terkait perkara pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2014. Daniel mengaku sebagai kerabat dekat dari tersangka buron kasus PAW, Harun Masiku.
Daniel mengungkapkan, seluruh kerabat dan keluarga berharap Harun Masiku masih hidup. Hal tersebut menyusul pernyataan yang diungkapkan Kordinasi Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman yang mengaku mendapat informasi bahwa Harun telah meninggal dunia.
"Saya justru kaget. Jadi kami tentu berdoa semoga berita itu tidak benar," kata Daniel Tonapa Masiku usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (19/1).
Ia mengatakan, keluarga juga tidak ada yang memberikan informasi kalau Harun telah meninggal. Meski mengaku kerabat dekat, dia mengaku tidak memiliki informasi apapun untuk diberikan kepada penyidik KPK terkait Harun Masiku.
Daniel mengaku sudah tidak berkomunikasi dengan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu sekitar tiga hingga empat tahun yang lalu. Kendati, dia mengungkapkan kalau Harun sempat tinggal bersamanya lebih 10 tahun yang lalu.