REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta, agar penyerahan santunan kepada para keluarga korban kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 segera diselesaikan. Santunan diberikan kepada para korban kecelakaan pesawat sebesar Rp 50 juta dari Jasa Raharja dan sebesar Rp 1,25 miliar dari Sriwijaya Air.
Hal ini disampaikannya saat menyaksikan penyerahan santunan kepada perwakilan keluarga korban kecelakaan Sriwijaya Air di dermaga Ex JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (20/1).
“Saya mengucapkan terimakasih atas santunan ini dan segera diselesaikan untuk keseluruhan korban dan penumpang,” kata Jokowi saat memberikan keterangan pers.
Presiden pun menyampaikan rasa duka citanya atas insiden kecelakaan pesawat ini dan terhadap para korban. Selain itu, ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras tim SAR gabungan baik dari Kemenhub, Basarnas, TNI dan Polri, KNKT, serta dari unsur lainnya sejak awal musibah terjadi.
“Kita tahu telah ditemukan serpihan-serpihan yang besar maupun kecil, kemudian kotak hitamnya juga sudah. Tinggal kita menunggu sekarang ini yang CVR-nya (cockpit voice recorder),” kata Jokowi.
Pesawat Sriwijaya Air Penerbangan SJ 182 jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak ini mengangkut 62 orang, yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.