Kamis 21 Jan 2021 17:07 WIB

Pandemi tak Halangi Pemkot Semarang Optimalkan Pembangunan

Capaian realisasi fisik pembangunan pemkot Semarang 2020 sebesar 97,93 persen

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) berbincang dengan Direktur Utama BRI Sunarso (kanan) saat meninjau alat daur ulang sampah non-organik bantuan BRI di kawasan Sungai Kampung Pelangi Kalisari, Kota Semarang, Jawa Tengah, Ahad (25/10/2020). Bank BRI melalui program “Jaga Sungai Jaga Kehidupan” telah melakukan kegiatan Bersih-bersih Sungai Kampung Pelangi Kalisari yang sebelumnya penuh sampah dengan melakukan pembersihan dan pembenahan sungai, edukasi pengelolaan sampah organik maupun non-organik, serta penataan ruang terbuka hijau dan pembangunan sejumlah fasilitas umum untuk dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi di tengah kota.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) berbincang dengan Direktur Utama BRI Sunarso (kanan) saat meninjau alat daur ulang sampah non-organik bantuan BRI di kawasan Sungai Kampung Pelangi Kalisari, Kota Semarang, Jawa Tengah, Ahad (25/10/2020). Bank BRI melalui program “Jaga Sungai Jaga Kehidupan” telah melakukan kegiatan Bersih-bersih Sungai Kampung Pelangi Kalisari yang sebelumnya penuh sampah dengan melakukan pembersihan dan pembenahan sungai, edukasi pengelolaan sampah organik maupun non-organik, serta penataan ruang terbuka hijau dan pembangunan sejumlah fasilitas umum untuk dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi di tengah kota.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Meski menghadapi berbagai tantangan akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang disebut mampu menjaga kinerja dalam mengelola anggaran pembangunan di di daerahnya.

Berdasarkan capaian realisasi fisik anggaran pembangunan Kota Semarang tahun 2020, Pemkot Semarang mampu merealisasikan sebesar 97,93 persen. Angka tersebut mengalami peningkatan 4,22 persen, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 93,71 persen.

Dalam hal serapan anggaran pembangunan, Pemerintah Kota Semarang juga mampu menjaga tren positif yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Di mana serapan anggaran oleh Pemkot Semarang mencapai 93,1 persen atau lebih tinggi dari tahun 2019 di angka 92,29 persen.

Terkait capaian tersebut, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengapresiasi jajarannya yang telah berupaya melakukan berbagai penyesuaian dalam memanfaatkan anggaran untuk kepentingan masyarakat, namun hasilnya tetap optimal.“Kami di jajaran Pemkot Semarang, berupaya untuk menjaga konsistensi kendati situasi sulit akibat pandemi. Sehingga semuanya bisa terwujud terwujud di Kota Semarang,” katanya, Kamis (21/1).