Kamis 21 Jan 2021 19:23 WIB

Sebanyak 43 Korban Kecelakaan Sriwijaya Air Teridentifikasi

Operasi SAR kecelakaan pesawat Sriwijaya Air tersebut resmi dihentikan hari ini

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Hiru Muhammad
Anggota Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (BASARNAS) memeriksa puing-puing pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ 182, yang ditemukan dari lokasi kecelakaan di perairan Jakarta, di pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia, 19 Januari 2021. Penerbangan Sriwijaya Air SJ182 jatuh ke laut lepas pantai Jakarta pada tanggal 09 Januari 2021 sesaat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Jakarta dalam perjalanan ke Pontianak di provinsi Kalimantan Barat.
Foto: AP Photo/Tatan Syuflana
Anggota Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (BASARNAS) memeriksa puing-puing pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ 182, yang ditemukan dari lokasi kecelakaan di perairan Jakarta, di pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia, 19 Januari 2021. Penerbangan Sriwijaya Air SJ182 jatuh ke laut lepas pantai Jakarta pada tanggal 09 Januari 2021 sesaat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Jakarta dalam perjalanan ke Pontianak di provinsi Kalimantan Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan tim gabungan sudah melakukan operasi SAR kecelakaan pesawat Sriwijaya Air nomor registrasi PK-CLC selama 13 hari sejak jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021. Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengungkapkan telah berhasil menemukan 324 kantong jenazah korban.

"Dari 324 kantong jenazah yang sudah teridentifikasi ada 43 dan menyusul tujuh akan segera diumumkan," kata Bagus di Dermaga JICT II, Kamis (21/1). Selain itu, Bagus mengatakan tim gabungan juga berhasil menemukan 68 serpihan kecil pesawat dan 55 potongan besar pesawat. Begitu juga dengan flight data recorder(FDR) pada 15 Januari 2021 dan potongan chasis dari cockpit voice recorder (CVR).

Bagus memastikan, dalam operasi SAR yang dilakukan tim gabungan sudah melaksanakan upaya maksimal. "Hasil-hasil temuan tersebut dan material sudah kami serahkan kepada KNKT dan DVI Polri," jelas Bagus.

Bagus menambahkan, Basarnas juga sudah memperpanjang waktu operasi SAR sebanyak dua kali. Operasi SAR juga melibatkan kurang lebih 4.300 personel, 62 kapal laut, dan 15 pesawat.

Operasi SAR kecelakaan pesawat Sriwijaya Air tersebut resmi dihentikan hari ini (21/1). Meskipun begitu, operasi lanjutan tetap dilakukan KNKT dan tim gabungan untuk menemukan CVR dan korban yang masih belum teridentifikasi.

Baca juga : Benarkah Tanda SOS di Pulau Laki dari Penumpang Sriwijaya?

Upacara tabur bunga juga akan dilakukan Jumat (22/1) yang rencananya pada pukul 06.00 WIB. Upacara tabur bunga tersebut akan dilakukan di sekitar Pulau pancang dengan menggunakan KRI Semarang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement