REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, jumlah kasus aktif di Indonesia hingga Kamis (12/1) ini sebesar 15,9 persen atau mencapai 151.658. Dari data Satgas, penambahan kasus positif pada hari inipun tercatat sebesar 11.703 dengan total kasus konfirmasi mencapai 951.651.
Angka kasus aktif di Indonesia ini masih lebih rendah dibandingkan angka kasus aktif di dunia yang mencapai 26,04 persen.
“Sedangkan jumlah kasus sembuh saat ini kumulatif adalah 772.790 atau 81,2 persen, di mana kasus sembuh di dunia sebesar 71,81 persen,” kata Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta.
Namun, angka kasus kematian di Indonesia tercatat masih lebih tinggi dibandingkan angka kasus di dunia yakni sebesar 2,9 persen atau sebanyak 27.203 orang. Sedangkan angka kasus meninggal dunia sebesar 2,14 persen.
Wiku menyampaikan, untuk memperbaiki kondisi penanganan pandemi saat ini, pemerintah perlu meningkatkan pemeriksaan PCR di laboratorium serta memperluas cakupan penelusuran kontak erat. Dengan demikian, maka kasus positif baru akan lebih cepat terdeteksi sehingga mampu mencegah laju penularan yang lebih tinggi.
Selain itu, ia juga menekankan agar kualitas pelayanan kesehatan kepada pasien Covid-19 lebih ditingkatkan. Sehingga dapat menaikkan angka kesembuhan dan mencegah kasus kematian.