Iklan Seo, yang katanya diproduksi oleh "ahli kimchi", memuat gambar hidangan kimchi yang pedas yang dilengkapi teks, “Budaya membuat dan Kimchi terdaftar sebagai Warisan Budaya Tak Berwujud Unesco pada tahun 2013 . Secara historis, makanan ikonik Korea ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Kimchi berasal dari Korea, tapi itu milik semua orang.”
Kepala Pusat Kajian China di Sejong institute, Lee Seong-hyon, mencatat orang China dan Korea telah berkali-kali bentrok di masa lalu karena sejumlah masalah yang diperdebatkan. Pertengkaran kimchi terjadi pada saat China penuh dengan kepercayaan diri setelah berhasil mengatasi pandemi virus corona.
Pihak berwenang China mungkin akan mendapatkan keuntungan jika membiarkan kimchi digunakan untuk mendorong patriotisme bagi pemerintah dan Partai Komunis China. Namun, bagi orang Korea, kimchi tetap sebagai bagian dari identitas Korea. Bagi orang Korea, setiap kali makan Kimchi tak ubahnya menghirup oksigen.
“Jika China akhirnya mengasingkan banyak orang Korea karena kimchi, itu akan memuaskan ego nasionalis orang China untuk sesaat. Tetapi itu tidak akan membantu kepentingan nasional China dalam jangka panjang,” tuturnya.