Selasa 26 Jan 2021 11:25 WIB

Residivis Bagikan Sisa Uang Curanmor ke Warga Miskin

MR dan RA yang beraksi di Kota Bekasi menolak aksinya disamakan dengan Robin Hood.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Erik Purnama Putra
Polisi menunjukkan barang bukti kasus pencurian sepeda motor (ilustrasi).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Polisi menunjukkan barang bukti kasus pencurian sepeda motor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dua orang residivis pencuri sepeda motor (curanmor) kembali beraksi di Kampung Koja Dua, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (19/1). Pelaku berinisial MR (24 tahun) dan RA (22) menggasak motor Suzuki Satria FU milik korban bernama Daban.

Saat diinterogasi oleh polisi, mereka mengaku menggunakan uang hasil curian untuk dibagikan ke rakyat miskin. "Motor curian biasanya kita jual kadang seribu (Rp 1 juta) atau seribu lima ratus (Rp 1,5 juta) tergantung motornya. Uangnya kita bagi dua, terus kalau ada sisanya kita kasi ke orang-orang pinggir jalan,” kata RA saat ditanya oleh polisi di Kota Bekasi, Senin (25/1).

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo sempat menyingung aksi bagi-bagi hasil curian yang serupa aksi Robin Hood itu. Di film, Robin Hood adalah tokoh fiksi yang kerap mencuri uang kaya untuk dibagikan kepada orang miskin.

Meski begitu, kedua pelaku tersebut secara tegas menolak disamakan. "Enggak (biar kayak Robin Hood), kemauan kita aja, enggak juga (dibilang buat menghapus dosa)," tegasnya.

Dua residivis itu baru menghirup udara segar pada pertengahan 2020 silam. Mereka kembali beraksi karena terdesak kebutuhan. Kedua pelaku biasa menjual motor curian melalui media sosial Facebook.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement