Rabu 27 Jan 2021 03:05 WIB

Malaysia Tandatangani Pembelian Vaksin Sinovac dan Sputnik

Malaysia membeli vaksin Sinovac dan Sputnik sebanyak 18,4 juta dosis

Penyuntikan Vaksin (ilustrasi). Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) menandatangani pembelian vaksin COVID-19 dengan penyuplai vaksin Sinovac dari China dan vaksin Sputnik V dari Rusia dari perusahaan setempat. Penandatangan, berdasarkan rilis KKM, dilakukan Menteri Kesehatan Malaysia, Dato’ Sri Dr Adham Baba dan Direktur Pharmaniaga Lifescience Sdn. Bhd. (PLS) Datuk Zulkarnain Md Eusope serta Direktur Duopharma (M) Sdn. Bhd. Leonard Ariff Abdul Shatarpada di Kuala Lumpur, Selasa (26/1).
Foto: AP
Penyuntikan Vaksin (ilustrasi). Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) menandatangani pembelian vaksin COVID-19 dengan penyuplai vaksin Sinovac dari China dan vaksin Sputnik V dari Rusia dari perusahaan setempat. Penandatangan, berdasarkan rilis KKM, dilakukan Menteri Kesehatan Malaysia, Dato’ Sri Dr Adham Baba dan Direktur Pharmaniaga Lifescience Sdn. Bhd. (PLS) Datuk Zulkarnain Md Eusope serta Direktur Duopharma (M) Sdn. Bhd. Leonard Ariff Abdul Shatarpada di Kuala Lumpur, Selasa (26/1).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) menandatangani pembelian vaksin COVID-19 dengan penyuplai vaksin Sinovac dari China dan vaksin Sputnik V dari Rusia dari perusahaan setempat. Penandatangan, berdasarkan rilis KKM, dilakukan Menteri Kesehatan Malaysia, Dato’ Sri Dr Adham Baba dan Direktur Pharmaniaga Lifescience Sdn. Bhd. (PLS) Datuk Zulkarnain Md Eusope serta Direktur Duopharma (M) Sdn. Bhd. Leonard Ariff Abdul Shatar pada di Kuala Lumpur, Selasa (26/1).

Penandatanganan dilakukan untuk perolehan sebanyak 18,4 juta dosis vaksin yang meliputi 28,75 persen dari populasi rakyat Malaysia. Perusahaan PLS akan membekalkan sebanyak 12 juta dos COVID-19 Coronavac, SARS-Cov-2 Vaccine (Vero Cell) Inactivated yang dihasilkan oleh Sinovac Life Science Co. Ltd.Pembekalan vaksin ini direncanakan dilaksanakan secara berjenjang mulai April 2021.

Sedangkan perusahaan Duopharma (M) Sdn. Bhd. akan membekalkan sebanyak 6.4 juta dos vaksin Sputnik V yang dihasilkan oleh Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology di Russia.

Vaksin ini direncanakan akan mulai dibekalkan secara bertahap mulai penghujung bulan Maret 2021. Bagi vaksin COVID-19 Coronavac, SARS-COV-2 Vaccine (Vero Cell) Inactivated, setiap penerima akan diberikan dua dos suntikan vaksin dimana suntikan dos kedua adalah setelah 14 hari dari dos pertama.

Dengan jumlah 12 juta dos ini, KKM merencanakan melakukan program imunisasi kepada enam juta orang atau 18.75 persen dari jumlah populasi di Malaysia berusia 18 tahun ke atas.

Baca juga : AS Berencana Buka Lagi Hubungan Diplomatik dengan Palestina

Bagi vaksin Sputnik V setiap penerima akan menerima sebanyak dua dos suntikan dimana suntikan dos kedua adalah setelah 21 hari dari dos pertama.

Dengan jumlah 6.4 juta dos ini KKM merencanakan melakukan program imunisasi kepada 3.2 juta orang atau 10 persen dari jumlah populasi di Malaysia, berusia 18 tahun ke atas.

Suplai vaksin dari kedua perusahaan ini akan dimulai setelah mendapat izin dari Bagian Regulatori Farmasi Negara (NPRA) dan Otoritas Pengawasan Narkoba (Drug Control Authority). KKM sebelum ini telah menandatangani perjanjian suplai vaksin dengan Pfizer dan AstraZeneca.

Jumlah dos vaksin yang telah diperoleh dari kedua perusahaan masing-masing adalah sebanyak 24,28 juta dos dan 6,4 juta dos. Perolehan vaksin-vaksin ini akan diselaraskan dalam Program Imunisasi COVID-19 Kebangsaan yang pada masa ini dalam proses akhir mendapat izin pemerintah.

Keutamaan pemerintah menjamin keselamatan dan kesejahteraan rakyat bagi memastikan Malaysia bebas daripada COVID-19 disamping pemulihan ekonomi negara.

Baca juga : Kisah Syekh Kalahkan Jin Ifrit dan Islamnya Rakyat Maladewa

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement