Rabu 27 Jan 2021 17:42 WIB

In Picture: Keluarga Makamkan Sendiri Jenazah Covid-19 di TPU Cikadut

Warga sekitar yang biasa memikul dan menguburkan jenazah mogok..

Rep: Edi Yusuf/ Red: Yogi Ardhi

Petugas rumah sakit dan keluarga terpaksa memakamkan sendiri jenazah positif Covid-19 dengan APD seadanya di Pemakaman khusus Covid-19 Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Kota Bandung, Rabu (27/1). (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Pihak keluarga mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) seadanya saat akan memakamkan sendiri jenazah positif Covid-19 dibantu petugas rumah sakit di Pemakaman khusus Covid-19 Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Kota Bandung, Rabu (27/1). (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Petugas rumah sakit dan keluarga terpaksa memakamkan sendiri jenazah positif Covid-19 dengan APD seadanya di Pemakaman khusus Covid-19 Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Kota Bandung, Rabu (27/1). (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Petugas rumah sakit dan keluarga terpaksa mengangkut peti jenazah sejauh ratusan meter di pemakaman khusus Covid-19 Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Kota Bandung, Rabu (27/1). (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Petugas rumah sakit dan keluarga terpaksa memakamkan sendiri jenazah positif Covid-19 dengan APD seadanya di Pemakaman khusus Covid-19 Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Kota Bandung, Rabu (27/1). (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Petugas rumah sakit dan keluarga terpaksa memakamkan sendiri jenazah positif Covid-19 dengan APD seadanya di Pemakaman khusus Covid-19 Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Kota Bandung, Rabu (27/1). (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Sebuah poster bertuliskan jasa pikul jenazah Covid-19 berhenti sementara dipasang di gerbang di Pemakaman khusus Covid-19 Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Kota Bandung, Rabu (27/1). (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Petugas rumah sakit dan keluarga terpaksa memakamkan sendiri jenazah positif Covid-19 dengan APD seadanya di Pemakaman khusus Covid-19 Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Kota Bandung, Rabu (27/1).

Hal tersebut disebabkan petugas yang biasa mengangkut jenazah positif Covid-19 di TPU Cikadut melakukan aksi mogok bekerja. Sebelumnya sejumlah keluarga yang menguburkan jenazah covid-19 di TPU Cikadut dimintai jasa menguburkan jenazah jutaan rupiah.

 

sumber : Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement