Kamis 28 Jan 2021 05:42 WIB

RS UMM Kirim Relawan Bencana ke Mamuju

RS UMM sudah terbiasa untuk menurunkan beberapa tim ketika terjadi bencana.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Univesitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberangkatkan sejumlah relawan ke Mamuju, Sulbar.
Foto: Dok. Humas UMM
Univesitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberangkatkan sejumlah relawan ke Mamuju, Sulbar.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Rumah Sakit (RS) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menerjunkan satu tim kesehatan ke wilayah Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Tim ini ditunjukkan untuk membantu para korban gempa baik dari segi materil maupun moril.

Tim relawan atas tiga orang, yakni Wildan Firmansyah, Imam Fitrianto, dan Resti Anggraeni. Ketiganya juga telah tergabung dalam Emergency Medical Team (EMT) di Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).

Saat ditemui, Wildan mengungkapkan, RS UMM sudah terbiasa untuk menurunkan beberapa tim ketika terjadi bencana. Ia timnya telah diberangkatkan dari Malang pada 18 Januari 2021 dengan menggunakan pesawat. Kemudian tiba di Mamuju pada hari yang sama.

Ketika sampai, Wildan dan tim langsung melakukan koordinasi dengan tim relawan yang ada. "Selain itu juga bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) yang telah tiba di lokasi,” kata dokter di RS UMM ini.

Menurut Wildan, penanganan bencana kali ini berbeda dibandingkan sebelumnya. Hal ini karena bencana tersebut terjadi saat pandemi Covid-19 berlangsung. Penanganan yang harus dilakukan juga terbilang lebih rumit. 

Selain melaksanakan tugas utama, yakni melangsungkan medical check up harian, para relawan juga kerap melakukan sosialisasi kesehatan terkait Covid-19. Untuk beberapa orang yang telah menunjukan gejala Covid-19 akan langsung menjalani tes cepat (Rapid Test). Sayangnya, membedakan orang positif Covid dan tidak itu sangat sulit karena alat tes aru datang pada 20 Januari. "Kami juga tidak bisa langsung melakukan tes kepada semua pengungsi di sana mengingat keterbatasan yang ada,” ucapnya dalam pesan resminya, Rabu (27/1).

Selain di pusat kota, para relawan bencana juga dikirimkan ke daerah-daerah terpencil di Mamuju. Wildan dikirimkan ke daerah Ulumanda di mana akses darat sudah rusak parah dan tidak bisa dilewati. Akhirnya, dia bersama relawan lain diberangkatkan menggunakan helikopter. Sesampainya di Ulumanda, dia dan rekan-rekannya segera mendirikan posko kesehatan dan memeriksa para korban bencana.

Menurut Wildan, situasi di Mamuju sekarang sudah tertata, baik sistem penanganan bencana maupun kesehatan korban bencana. Para relawan bencana biasanya datang secara bergantian. Tim RS UMM sendiri telah kembali ke Malang pada 26 Januari 2021.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement