Kamis 28 Jan 2021 11:27 WIB

Lansia Jadi Incaran Penipuan, Begini Cara Menghindarinya

Di Amerika Serikat 9AS), banyak lansia terpisah dari keluarganya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Cara melindungi lansia dari penipuan keuangan (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Cara melindungi lansia dari penipuan keuangan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pembatasan sosial di kalangan orang lanjut usia (lansia) tidak hanya terkait dengan berbagai konsekuensi kesehatan negatif seperti depresi dan penyakit kardiovaskular. Tetapi lansia juga berpotensi menjadi korban eksploitasi keuangan dan penipuan.

Satu dari 10 lansia diperkirakan menghabiskan biaya miliaran per tahun. Pada masa pagebluk seperti sekarang, hal itu akan terasa menggiurkan bagi para penipu. Terlebih di negara-negara maju semisal Amerika Serikat (AS) banyak lansia yang terpisah dari keluarga dan tinggal di panti jompo.

Kepala Layanan Klien Lansia di Wells Fargo, Ron Long, mengatakan saat lansia sendirian secara fisik juga sosial, artinya mereka kurang terawasi. Pada momen ini, penipu mencuri kesempatan untuk melacak informasi keuangan pribadi.

"Salah satu jenis penipuan yang paling umum dan sukses yang pernah terjadi misalnya mereka meminta uang tambahan perawatan lansia," ujar Long seperti dikutip dari laman Herald, Kamis (28/1).

 

Menurut studi Wells Fargo yang dilakukan oleh The Harris Poll, 69 persen dari semua lansia berusia 60 ke atas percaya bahwa mereka tidak rentan terhadap penipuan keuangan. Meski hampir semua lansia (97 persen) mengakui bahwa lansia, sangat atau cukup rentan menjadi korban.

Ketika ditanya tentang rekan-rekan mereka, jajak pendapat menemukan bahwa 47 persen dari semua lansia mengenal seseorang yang telah menjadi korban penipuan. "Yang menjadi masalah adalah ketika seseorang tidak merasa dirinya berisiko sehingga mereka tidak mungkin mengambil tindakan pencegahan," kata ahli gerontologi dan konsultan untuk layanan klien lansia di Wells Fargo, dr Marti DeLiema.

Untuk melindungi manula dari penipuan dan penyalahgunaan keuangan lansia dengan lebih baik, Wells Fergo memberikan beberapa tip sebagai berikut:

1. Jangan menunggu krisis

Para lansia harus berbicara dengan anggota keluarga yang dapat dipercaya tentang rencana keuangan, serta berkonsultasi dengan mereka jika ada yang tidak beres.

2. Tetap up-to-date

Lansia dan keluarga harus menyusun dan memperbarui dokumen hukum secara berkala seperti surat wasiat, arahan perawatan kesehatan, dan surat kuasa.

3. Pembayaran otomatis

Agar aman, lansia disarankan untuk membayar setoran langsung atau membayar tagihan secara otomatis, dan peringatan untuk transaksi besar.

4. Prioritaskan keamanan

Lansia harus selalu memperbarui kata sandi untuk semua simpanan, kartu, atau cek. Mereka juga harus secara hati-hati meninjau laporan kredit, laporan rekening, dan tagihan untuk aktivitas atau biaya yang tidak biasa.

5. Selalu waspada

Keluarga diminta ikut mengawasi keuangan lansia dengan menginformasikan jenis-jenis penipuan terbaru sehingga para lansia bisa mengidentifikasi potensi tanda bahaya, termasuk penipuan yang mengatasnamakan anggota keluarga yang membutuhkan pembayaran segera.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement