Kamis 28 Jan 2021 13:38 WIB

Kiprah RSUD Sekayu Jadi Rujukan Operasi Jantung Terbuka

RSUD Sekayu kini jadi tumpuan harapan penyintas jantung di luar Sumsel

Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA menerima tim dokter Operasi Jantung Terbuka RSUD Sekayu dan pasien penyintas jantung rujukan RSUD Sejiran Setason,  Bangka Belitung (Babel), Rabu (27/1).
Foto: Pemkab Muba
Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA menerima tim dokter Operasi Jantung Terbuka RSUD Sekayu dan pasien penyintas jantung rujukan RSUD Sejiran Setason, Bangka Belitung (Babel), Rabu (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MUSI BANYUASIN -- Setelah berhasil melaksanakan operasi jantung terbuka dua kali, RSUD Sekayu kembali jadi tumpuan harapan baru penyintas jantung di Indonesia. Tercatat, satu pasien penyintas jantung dari luar Provinsi Sumsel yakni Provinsi Bangka Belitung dijadwalkan 'numpang' Operasi jantung terbuka di RSUD Sekayu. 

Kabar ini terungkap usai Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA menerima tim dokter Operasi Jantung Terbuka RSUD Sekayu dan pasien penyintas jantung rujukan RSUD Sejiran Setason,  Bangka Belitung (Babel), Rabu (27/1).

"Ada dua pasien yang akan melaksanakan operasi jantung terbuka.  Keduanya Indah Sahara (13) dari Provinsi Babel dan Eka Yasri (23) dari Keluang. Direncanakan Sabtu 30 Januari 2021 ini operasi akan dilaksanakan," ungkap Direktur RSUD Sekayu, dr Makson Parulian Purba MARS. 

Makson menuturkan, penyintas jantung dari Provinsi Babel, Indah Sahara masuk kategori usia belia dan akan mendapatkan penanganan ekstra dari tim dokter yakni lima dokter spesialis RSUD Sekayu yakni  dr Gama SpB, dr Arif Aji SpJP, dr Hendra Cipta SpB, dr Nursaenah SpN, dr Febry SpPD dan dr Ihsan SpAn.

"Sebelumnya pada dua kali pelaksanaan operasi jantung terbuka di RSUD Sekayu, kita telah berhasil menangani pasien-pasien penyintas jantung. Operasi kali ini akan menjadi operasi jantung terbuka untuk kali ke 3. Kita berdoa dan berharap bersama agar pasien Indah dan Eka  mendapatkan kesembuhan dan proses operasi berjalan lancar," harapnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement